"Pagi, Arabelle"sapa Alvaro ketika Arabelle dan kedua sahabatnya menampakkan diri di kelas yg baru hanya dihuni oleh seorang Alvaro."Iya, hai"sahut Arabelle singkat. Ia menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan matanya yg bengkak karena menangis semalaman."Ngapain respon orang yg dah buat mata lo bengkak karena nangis semalaman ,hum?" sindir Vivi dengan sinis. "Bener itu Bell?"tanya Alvaro dengan mimik muka yg mulai khawatir."Iya ,emang apa pedulimu??!!"bentak Thresna yg sudah tak sabar . "Cepet we, gerah di sini biar langsung ke kantin aja kita ,malas aku ngeliat orang yg cuma bisa ngemanfaatin ,huh !"kesal Vivi. Mereka bertiga segera meletakkan tasnya lalu pergi ke kantin.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
"Hai, Al"sapa Verony yg baru datang ke kelas. "Hai, Ver"sahut Al yg merasa dirinya disapa."Kantin ,yuk" ajak Verony."Gak ah ,malesssss"jawab Alvaro. "Ga boleh males!"teriak Verony kencang."Jangan teriak teriak, Ver!!!"tegur Alvaro."Kalau gitu temenin gue ke kantin "ancam Verony."Iya, iya"pasrah Alvaro yg ingin menghindari pertengkaran Arabelle dengan Veronicca di sana.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
"Yuk, duduk"ajak Alvaro sengaja memilihkan meja yg agak jauh dari meja Arabelle dan ketiga temannya."Ok"jawab Verony."Lo kok masih judes ya padahal dah lama lho kita ga ketemu tapi tetap aja dari kecil ampe sekareng judesnya itu ga bisa hilang"heran Alvaro."Lo sih ga pernah lagi beliin gue lolipop, huh"kata Verony kesal."Oh, iya gue sampe lupa kalo lo suka lolipop"sesal Alvaro. "Gue beliin ya"bujuk Alvaro."Yaudah ,sana beliin!"perintah Verony."Oke"sahut Alvaro.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
"Bi, aku beli lolipopnya dua ya"panggil Alvaro."Aku lolipopnya satu"sambung Arabelle."Belle?"kaget Alvaro melihat Arabelle ternyata di sampingnya."Iya, hehehehe"sahut Arabelle tersenyum hambar tak seperti senyumnya yg manis dulu, Alvaro menyadari hal itu.
Maaf ~
"Aku beli tiga aja deh bi"ralat Alvaro."Gue beliin aja Bell"izin Alvaro."Ehh, gausah"tolak Arabelle ."Please, kali ini anggap aja sebagai permintaan maafku"bujuk Alvaro."Emm.. Okayy"jawab Arabelle dengan muka datar.
"Ini, den lolipopnya"ujar bu kantin sambil menunjukkan senyuman manis nan ramahnya. "Oh, iya bi" jawab Alvaro.
"Nih, buatmu"kata Alvaro menyodorkan sebuah lollipop. "Thanks" sahut Arabelle mulai tersenyum.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
"Lama banget cuma beliin lolipop kea ke Papua aja belinya!"kesal Verony. "Aku susul aja deh! "kesalnya.
"Al!!!"teriak Verony melihat Alvaro bertatap mata dengan Arabelle. 'Cplak!!!' terdengar tamparan keras Verony di pipi Arabelle. "Ver? Kenapa nampar Belle? "tanya Arabelle dengan memegang pipinya yg sudah merah. "Ver, ini ga seperti yg lo pikirkan, lo salah paham Ver"jelas Alvaro. "Apa, salah paham apa,hah???!!!!!" bentak Verony marah. "Gue ga nyangka ya Al, lo itu rendahan banget, jelas jelas gue jauh lebih cantik dari pada si culun begok ini"sambar Verony. Kemudian ia pergi tanpa memedulikan sekitar yg mulai berdeas desus para siswa.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
"Tap"bunyi pintu kelas yg dibanting membuat seisi kelas celigukan ketakutan. Varony mengambil tasnya lalu berjalan cepat mnuju pintu."Tunggu"seru seseorang ketika Verony tepat di pintu, Verony dapat merasakan ada tangan hangat yang menggenggam lengannya. "Ia berputar untuk melihat si empunya tangan. "Apa lagi??!!! Gue mau pulang ke negara gue!!! Gue Capek ngeliat lo, lo tau gue jauh jauh ke sini ninggali negara gue karena siapa? Itu karena lo, tapi orang kea lo memang ga sepatutnya diharapkan!" "Ver, kasih gue kesempatan sekali lagi, maafin gue, gue ga mau ortu gue kecewa sama gue"jelas Alvaro."Jadi lo nerima gue, cuma biar lo ga dimarahin ortu lo??!!! Gatau diri lo!"bentak Verony. "Maaf, maafin gue Ver, gue janji bakal berusaha mencintai lo, gue ga bakal ngecewain lo, lo jangan pergi ya"bujuk Al sambil memegang kaki Verony. Baru kali ini Al yg cool, cowok idaman itu menyentuh kaki cewek buat sujud bujuk cewek biar ga ninggalin dirinya. Sungguh ini semua dilakukan Al hanya untuk membahagiakan ortunya tapi hatinya yelah dicuri oleh Arabelle entah sejak kapan. "Oke, cuma satu kesempatan ya, kalau lo gagal, gue bakal pergi!"bentak Verony merasa puas dengan perlakuan Alvaro.
"Nyebelin banget deh si Verony itu , ck"decak Arabelle kesal karena Alvaro direndahkan oleh Verony. "Udah, Bel. Ngapain peduli ama Alpeoro itu"ucap Vivi kesal melihat temannya yg mau dipermainkan perasaan.
"Baik, selamat pagi"sapa guru mereka."Pagi bu.... "sahut para murid.
"Sejak kapan dah itu guru ada di sana? "tanya Vivi heran karena terlalu kesal pada Arabelle.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
Sudah jam 12 malam tapi Arabelle masih terjaga padahal kedua teman sekamarnya sudah berada di alam mimpi. Karena kamarnya terlatak di lantai atas, dia bisa dengan mudah mengamati langit malam yg berkilauan oleh cahaya bintang dan sinar bulan. "Kenapa Belle selalu ga bisa dapatin orang yg Belle cinta dan sayang? Hiks"tangis Belle.
Mendengar suara tangisan yg sayup sayup, Thresna terbangun dan menepuk bahu Arabelle. "Bel, aku cuma mau bilang, kamu harus tegas dengan perasaanmu jangan sampai perasaanmu menyakiti diri mu sendiri. Kamu harus teguh, kamu mau tetap perjuangin dia atau ngalah dan merelakannya pada jodoh yg sudah dipilihkan ortunya untuknya?Kamu jangan ragu dengan hatimu, Bel. Dah malam nih, tidur yuk" bujuk Thresna. "Iya, Thres"jawab Arabelle parau.
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
"Pagi..."sapa Alvaro melihat Arabelle dan kedua temannya. "Ya...."sahut Arabelle berusaha untuk tetap teguh untuk menjauhi Alvaro."Marah? "tanya Alvaro. "Yuk, baca novel yg kemaren kita pinjam dari perpustakaan Vi, Thres"ajak Arabelle tak menghiraukan pertanyaan Alvaro. "Yuk"jawab Vivi dan Thresna barengan. Mereka langsung duduk dan asyik membaca.
Alvaro kesepian ~
🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀🧚♀
Tringggg...... (anggap aja bell istirahat ya guys 🤭🤭🤭).
"Aku dah siap baca novelnya, kalian udah belom? Kalau udah yuk ngembaliin bukunya ke perpus sekalian pinjam buku yg lain"ajak Arabelle. "Belom Bell, kamu duluan aja ngembalin buunya ya"jawab Vivi mewakili Thresna."Oh, okelah"jawab Arabelle.Di lorong sekolah.
"Tolong!"jerit Arabelle tetapi mulutnya sudah dbekap. Orang yg membekapnya membawanya ke aula sekolah yg sepi, hanya ada mereka berdua. "Kamu mau apa??!!!!"teriak Arabelle ketakutan dengan mata yg masih tertutup karena takut. "Aku mau bicara empat mata"jawab orang tersebut.
Arabelle kenal suara ini. Arabelle membuka matanya. "Al? Tapi kenapa?"bingung Arabelle. "Bel, gue sadar kalo gue dah nyakitin lo dan gue mau perbiki kesalahan gue ke elo, gue kasihan sama lo, lo pasti nyesek banget dah dimanfaatin, ditinggalpun sesuka hati .Gue nerima Verony karena gue gamau ngecewakan ortu gue, lo mau kan jadi pacar rahasia gue"rayu Alvaro. "Arabelle kau harus teguh dengan hati mu Arabelle"batin Arabelle. Cplak! Satu tamparan tepat mendarat di pipi Alvaro."Bell?"kejut Alvaro.
"Kamu, kenapa sih tega mempermainkan aku gini, kamu jadiin aku barang yg berujung pada sia sia.Setelah kita pacaran nanti apa yg bakal kamu lakuin, huh?Kamu pasti kembali sama Verony kan?Aku bukan barang yg bisa kamu pake terus karena sesuatu yg lain, kamu buang aku! Setelah kamu sama Verony, kamu bakal buang aku kan?! Kamu ngasih aku harapan yg hanya bakal nyakiti aku karena kamu tau sendiri kalo kamu hanya bakal jadi milik Verony !Kamu bilang kamu gamau ngecewain orang tua mu kan, kalo gitu harusnya kamu setia sama Verony!Cukup kamu manfaatin aku kemaren, jangan lagi sekarang! Aku muak karena semua ini! Dan kamu bilang kamu kasihan sama aku, huh!?! Aku tak butuh rasa kasihan mu! Aku nyesel pernah pacaran sama kamu! Mulai sekarang jauhin aku, gausah lagi perhatian, karena kamu tau sendiri kalau kamu sudah tau punya JODOH! Kamu jahat Al!!!" bentak Arabelle sambil berlari dari aula ke arah toilet untuk menumpahkan segala kekesalannya.Sedangkan Alvaro diam berdiri di tempat meratapi perbuatannya, sesekali matanya meneteskan air mata. "Maaf Belle" batin Alvaro dalam hati.
Gimana ceritanya??? Kalian pengennya Alvaro sama siapa, Veronicca atau Arabelle??? Punya usul??? Yuk kasih komentar kamu sekalian vote ceritaku yaaa biar aku semakin semangat buatnya, hitung hitung menghibur kalian sewaktu di rumah aja. Oh iya, tetap jaga kesehatan dan kebersihan yaa.... Selamat menantikan part berikutnya.... ⛅⛅⛅

KAMU SEDANG MEMBACA
CULUN'S LOVE STORY
Genç KurguHai, ini pengalaman pertamaku nulis cerita .Eh, tapi kita kan belum kenalan ,kenalin namaku Gabriel Angeline Sihombing panggil Geby aja.Disini aku mau ceritain kisah kedua kekasih yang berbeda karakter.Mereka adalah Alvaro dan Arabelle.Sekian dulu...