Chapter. 15

206 77 40
                                    

Fyi:v
Silahkan tekan vote, 🌟 sebelum memulai membaca, lanjut dengan bismillah
Atau baca bismillah dulu baru vote, juga terserah kalian hehehe.
Happy reading;)
#
____________________________________

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya." (HR Bukhari-Muslim)

" (HR Bukhari-Muslim)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plakk.. plak.. plakk

Tamparan itu membuat tubuh seorang wanita kurus yang duduk di atas lantai, terpelanting ke sudut kamarnya hingga mengenai dinding. Dari sudut bibirnya mengalir darah segar di sana.

Pria Arab berperawakan besar tinggi itu serta-merta meraih leher wanita berkerudung hitam tersebut dan membantingnya dengan keras hingga wanita malang tersebut menciumi dinginnya lantai.

Arghhh. Ia mengerang...
Hiks! Rintih wanita tersebut sambil terisak-isak. Tangisnya ia tahan agar tidak menimbulkan suara yang kuat. Dan mengundang perhatian dari luar apartemennya.

Kemudian pria itu menarik kerudungnya dengan beringas, hingga lepas dari kepalanya. Ia mengelus-elus rambut itu dan membauinya. Mata tajamnya menatap wanita malang tersebut dengan murka. Ia menyeringai-lalu pria itu meludahi kepala wanita malang tersebut.

Sementara wanita yang dianiaya oleh pria itu hanya pasrah sambil menahan tangisnya dalam-dalam. Perlahan pria tersebut mulai menyingkap baju wanita itu dan meremas perutnya yang terlihat bekas jahitan di sana.

Karena pria Arab itu meremasnya sangat kasar. Wanita itu terpekik dengan sangat hebat. Bagaimana tidak, wanita itu baru saja melakukan operasi saat melahirkan anaknya satu Minggu yang lalu. Namun, malangnya anak tersebut lebih dulu dijemput Illahi.

"Kau bisa melukai jahitan perutku..." Erang wanita itu dengan keras. Ucapnya menggunakan bahasa Arab

"Bayi haram! Dia memang pantas mati!" Ujar pria itu berapi-api. Ia merubah pada posisinya dan menindih perut wanita itu dengan kakinya.

"Athaar bukan anak haram! Dia anakmu!!!" Jerit wanita tersebut dengan menahan kesakitan yang diciptakan oleh pria tersebut.

Cih! Pria Arab tersebut meludahi tubuh wanita malang itu, "Laki-laki mana yang kau ajak berzina, ha? Sudah berapa banyak laki-laki mecicipi tubuhmu selama aku di penjara beberapa bulan belakangan ini... Sudah berapa banyak Hannah!" Teriak pria Arab itu dengan bruntal sambil menendang perut wanita yang ia panggil Hannah, "Sudah berapa banyak laki-laki yang keluar masuk dari apartemen ini jalang!"

Wanita malang bernama Hannah itu hanya bisa memeluk tubuhnya dalam isakan. Tidak ada yang dapat ia lakukan, selain menerima penganiayaan dari suaminya itu.

"Kau wanita penggoda. Aku menyesal!aku menyesal bertemu kau, Hannah," ujar Hazhard menggebu-gebu, "Untung saja kau punya tubuh yang indah meski kau punya wajah yang buruk. Setidaknya itu membuatku tidak mudah melepaskan kau," Mata iblis milik Hazhard menatap Hannah dengan penuh murka.

My CaIm✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang