7. Diego

57 14 10
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca yaa terimakasii!!

***

Hari baru telah tiba, Ghea berangkat seperti biasa ke sekolah nya hari ini.

Kali ini, dia tidak telat seperti kemarin. Ghea memasuki gerbang pintu sekolah nya itu.

"Pagi pak," ujar murid murid yang memasuki gerbang SMA Vederta.

"eh? itu yang deket sama Rangga?"

"oh itu anaknya?"

"iri gue dia deket sama Rangga"

Beberapa murid mulai membicarakannya saat Ghea berjalan di koridor sekolah.

Wajar, setiap perempuan yang dekat dengan Rangga pasti akan menjadi bahan cibiran satu sekolah.

Oleh karena itu juga, Ghea tidak ingin lebih dekat dengan Rangga.

"Ghea!" Ada perempuan yang memanggil dirinya dari belakang, itu Abel.

"Abel?"

"Sabar ya! Gue tadi denger lo di omongin sama kakel dekel tadi," ujarnya.

"Gapapa"

Ghea dan Abel langsung menaiki tangga menuju lantai dua itu. Lagi dan lagi, Ghea bertemu Rangga.

Ghea dan Rangga berpapasan sekarang.

"Ghe"

"Maaf gue buru buru," Ghea memotong perkataan Rangga itu sambil menarik lengan Abel.

"Kok lo gak ngobrol sama dia?" Ujar Abel setelah mereka berdua sampai di lantai dua.

"Gue gak mau"

"Tapi gue rasa, dia nggak kayak Rian kok"

"Gue rasa dia tulus sama lo Ghe," lanjut Abel.

"Gue masih trauma"

"Percaya sama gue, dia gak kayak Rian! Gue yakin," Ujar Abel meyakinkan Ghea.

Tapi tetap saja, Ghea masih tidak bisa membuka hati nya untuk orang lain saat ini.

Abel dan Ghea sudah sampai di kelas 11 IPS 5 sekarang, sudah ada Rayya dan Salsa menunggu di dalam.

"Tumben barengan!" Seru Rayya semangat.

Ghea hanya memberi senyuman dan langsung meletakkan tasnya di bangku kelas.

Ponsel nya tiba tiba berdering.

Rangga Aditya
Addback line gue

Darimana Rangga mendapat ID Line gue? Ujar Ghea dalam hati.

"Siapa yang chat?" Tanya Rayya penasaran.

"Rangga"

Abel, Salsa dan Rayya langsung berdeham dan pura pura batuk.

Ghea & Ran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang