"Gue mau ke bandung"
"Lo gila?!"
Rangga tak habis fikir, bagaimana perempuan itu bisa ke bandung?
"Ngapain lo?" Tanya Rangga terheran-heran.
"Lo kesana sendirian? Disana lo sama siapa?"
"Iya sendiri ke bandungnya. Tapi gue tinggal di rumah nenek gue kok nanti" ujar Ghea sambil sedikit tertawa mendengar reaksi Rangga.
"lo bikin jantung gue mau copot tau ga?"
Ghea tertawa, "Udah sana lo sekolah aja sana, ngapain nelfon nelfon gue daritadi"
"Gak mau kalo gaada lo"
"Dih"
"Nanti kalo lo udah balik telfon gue ya? Harus pokoknya"
"Gak mau" Elak Ghea.
"Bodoamat harus. Itu hukuman buat lo karena udah bikin gue khawatir,"
***
"Kamu liat jam gak? Jam berapa ini?! Jam 7 Rangga!"
"Tapi kamu malahan baru dateng! Niat sekolah gak sih?!" Teriak Pak Santo selaku guru BK itu.
"Ya maap pak" jawab Rangga santai.
"Mau orang tua kamu di panggil ke sekolah hah?! Jadi murid kok gak bisa diatur banget"
panggil aja palingan kaga ada yang dateng, Sahut Rangga dalam hati.
"Dari dulu kok gak bisa tertib sama sekali"
"Berdiri kamu dilapangan! Jangan pergi sampai jam istirahat berbunyi!" Teriak Pak Santo lagi.
baguslah, jadi gausah belajar.
Rangga beranjak dari sofa di ruang BK, lalu berjalan menuju lapangan.
Lagi dan lagi menatap tiang bendera.
***
"Eh serius dia ke Bandung?!"
"Gila gua jadi kangen keliling bandung"
"Berani bat dia pagi pagi buta ke Bandung, sendiri lagi."
"Cemen bat lo Kal, ke Bandung jam segitu gua juga pernah kali"
"Ya masalah nya dia cewe. Heran aja gitu gua cewe berani ke sana sendirian. Biasanya juga kan cewe cewe lain malahan ngerengek minta dianter"
Oceh beberapa teman Rangga saat jam istirahat dikantin.
"Terus lo mau nyusul kesana?" Tanya Morgan.
"Nanti gue jemput dia aja kalo udah balik," jawab Rangga sambil menyeruput es teh yang ia beli.
"Mau dong dijemput sama bang Ranggaaaa", Ikal memonyongkan bibirnya.
"Najis jiji gue bangsat," Ujar Rangga sambil menoyor jidat Ikal.
"Eh terus si itu gimana rel? Si siapa itu yang lo suka," Ujar Morgan sambil berfikir.
"Ara?" Jawab Darrel.
"Nah iya Ara. Lo mau ngajak ribut si Rian?"
"Gaada hak gue. Lagian gue bukan siapa siapanya Ara,"
"Sadboy," Celetuk Rangga dan Ikal berbarengan.
"Ngikutin gue lo!" Teriak Ikal kepada Rangga.
"Serah lo jing"
"Lo sih, harusnya lo tembak si Ara" Omel Morgan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghea & Ran
Teen Fiction"kenapa aku sayang mereka tapi mereka justru nyakitin aku?" cerita ini tentang perempuan yang memiliki trauma hubungan. namun ada laki laki yang berniat mengubahnya.