Pelukmu adalah pulang yang kutuju dari kegilaan paling tajam
Devano Alsyam
~~~~~~
Beautiful girl, whereever you are
I knew when I saw you
You had opened the door
I knew that I'd loved again
After a long, long while
I'd loved againYou said "hello" and I turned to go
But something in your eyes
Left my heart beating so
I just knew that I'd loved again
After a long, long while
I'd loved againIt was destiny's game
For when love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone-Beautiful Girl - Jose Marichan
Ia merindukan seseorang, gadis cantik yang pernah ia temui beberapa tahun lalu, membuatnya gegana. Penyakit yang di deritanya kian memburuk, membuatnya bertaruh nyawa. Namun ada orang yang berbaik hati mendonorkan jantung untuk dirinya. Bahkan sampai rela kehilangan nyawanya. Siapa lagi kalau bukan gadis yang pernah ia cintai sebelumnya, ia rela memberikan jantungnya demi keselamatan dan kesehatan Devan.
Rasa kehilangan semakin dirasakan, ia benar benar tidak menyangka bahwa gadisnya itu rela bertukar nyawa dengannya. Ia rasa telah menjadi orang gagal, bahkan untuk memenuhi janjinya tersebut.
Kenapa harus kamu Ra? Aku benar benar gagal menjagamu.
Maafkan aku.
Sepenggal kalimat ia tulis di buku hariannya, penyesalan terus terulang. Ia bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk menepati janjinya. Ia membenci dirinya, menyangkal penyakit yang ia derita. Ia benar benar sudah di ambang gila, untung saja kegiatan membunuhnya sudah ia kubur dalam dalam. Ia tidak mau lagi bergelut dengan kematian.
Hariku bersama 'dia'
Ketika diriku pergi bersama dirinya untuk melihat anak anak berkebutuhan khusus, rasanya aku seperti orang paling keji di dunia ini. Melihat gadisku memiliki hati bak seorang malaikat, bahkan ia mampu menerima semua kekuranganku.
Kehilangan mu adalah sesalku, aku seperti jingga yang tak di inginkan kehadirannya. Jika aku diberikan kesempatan lagi oleh Tuhan, maka aku akan memperbaiki semua dan menjalani hidupku dari awal.
Dariku, awan hitam yang tak di inginkan.
-Devano Alsyam-
KAMU SEDANG MEMBACA
From Devan
JugendliteraturRank : #2 most wanted boy [TAHAP REVISI] Aku adalah senjamu, bait larik yang kusimpuhkan. Berharap sang fajar datang. "Saya belikan jika kamu mau," ucap Devan simpul. "Eh gak usah, aku cuman mau liat doang," jawab wanita tersebut. "Tidak usah mal...