Blessures Profondes

391 151 17
                                    

Aku tahu cinta ini gila, tapi aku akan terus masuk dalam dimensi cintamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tahu cinta ini gila, tapi aku akan terus masuk dalam dimensi cintamu

Devano Alsyam

Glasgow - Scotland

Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku

Namun cinta adalah bertahan
Memenjarakanmu dalam kesetiaan
Walau rasa ini terbalas mengecewakan
Tapi cinta ini selalu memaafkan

01 juli 2015


~~~~~~

Mari kita kembali ke masa lalu Devano Alsyam

Seorang anak laki-laki sedang bermain ayunan di taman. Senyumnya merekah, terdengar tawa yang lepas. Ia sangat senang kedua orang tuanya mengajaknya pergi bermain, wajah berseri itu tampak lucu. Tawa kecil tersebut membuat kedua orang yang mengajaknya bermain ikut merasakan bahagia.

Sosok kecil yang menganggap kedua orang di hadapannya adalah ibu dan ayah kandungnya. Siapa sangka anak laki-laki tersebut adalah seorang yatim-piatu. Devan tidak pernah tahu bagaimana sosok ayah dan ibunya, ia terlahir tanpa ada keduanya. Bahkan tidak pernah melihat dengan kedua matanya sendiri.

Satu fakta yang tidak pernah ia ketahui kala itu, membuatnya yakin bahwa ibu dan ayahnya sekarang adalah orang tua kandungnya. Sosok kecil Devan sangat menyayangi keduanya, bahkan ia akan terus menyayangi sampai ia mati. Itu lah kalimat yang pernah terlontar dari mulut kecil Devan. Ia di angkat menjadi anak pengusaha sekaligus peneliti besar Glasgow skotlandia, yang menjadikannya sekarang di pandang oleh semua orang.

Wajah lugu dan senyum yang hangat, mampu membuat kedua orang tua angkatnya luluh. Satu fakta yang terungkap, bahwa keluarga Christian Byron Alsyam tidak mempunyai anak, istrinya mengalami kemandulan, sehingga ia tidak mempunyai keturunan.

Devan kecil bukanlah keturunan dari Glasgow Scotland, namun ia adalah anak kecil laki-laki yang tersesat dari Korea. Siapa sangka, bahwa ia adalah keturunan darah Korea. Devan kecil belum mengetahui fakta besar tentang dirinya kala itu, ia masih kanak-kanak yang belum mengerti.

"Papa Devan mau beli es klim," ucap Devan kecil.

"Yaudah sekarang kita beli, Devan mau rasa apa?" tanya sang ayah.

"Devan mau es klim lasa blubely papa," ucapnya dengan senyum mengembang.

"Devan izin dulu sama mama ya," ucap sang ayah.

From DevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang