2

83 17 2
                                    


Hii ada yang kangen ga?

Btw, mulmednya editan aqoo lohh>< silahkan yang mau ss juga bolee:> yang mau ver. 23 member bisa dm ig ya di @haechanisa_

























Nira menatap rumahnya dengan perasaan campur aduk. Ada mobil ayahnya yang terparkir di depan rumah. Minhyun juga Junkai, mereka masih ada jadwal kuliah, bisa dipastikan hanya ada bunda dan ayahnya yang di dalam.

Sampai di depan pintu, Nira mengehela napasnya sejenak, lalu membuka perlahan pintu rumah nya ini.

"Ayah!"

Nira sontak berlari dan memeluknya saat melihat bundanya ditampar.

"Gak begini caranya ayah! Apa salah bunda sih?!"

"Diam kamu! Jangan ikut campur urusan orang tua. Masuk kamar cepat!"

"Gak! Kalo aku tinggalin bunda sama ayah, ayah bakalan makin menjadi. Lagian ayah udah lama pisah sama bunda, kenapa masih aja nyakitin bunda sih?!"

"Kamu tuli ya?! Masuk kamar cepat!"

Bukannya ke kamar, Nira malah berdiri tepat di hadapan ayahnya. Nira menatap ayahnya ini dengan tatapan menantang.

"Ayah mau ambil rumah ini kan?! Gak bisa! Ini rumah bunda!"

Jackson, ayahnya, menatap Nira dengan tajam. Rahangnya mengeras, dalam hitungan detik, tangannya melayang. Menampar pipi Nira dengan keras. Bahkan, Nira sampai terjatuh dan tangannya mengenai pecahan vas bunga.

"Lihat! Anak sialan ini kurang ajar! Emang gatau di untung anak ini! Gak becus kamu didiknya!" Umpat Jackson kepada Sunmi, mantan istrinya.

"Bunda ngerawat dan ngedidik aku dengan baik! Gak kaya ayah yang sibuknya sama pekerjaan aja dan wanita simpanan ayah itu!" Teriak Nira.

"Nira, udah sayang."

"Bunda, ayah udah nyakitin bunda. Nira ga akan diam kalo ayah ngehina bunda lagi," ucap Nira getir.

"Udah, bunda gak apa," bunda masih bersabar.

Tatapan Nira kini beralih pada Jackson. Ayahnya itu tengah menahan amarah. Tangannya mengepal dengan sangat kuat.

"Lihat kan yah?! Bunda bahkan masih membela ayah dan bilang gapapa saat bunda nyatanya lagi terluka. Bunda salah apa si yah?"

"Kamu disini, dan itu kesalahan terbesar."

Setelah itu, Jackson pergi meninggalkan rumah. Berbagai pertanyaan pun muncul di benaknya.

🌞🌞🌞

"Ngapain lu disini sendirian? Nunggu mantan keluar kelas?" Sindir Dino, teman sekelas Nira.

"So tai najis," sinis Haechan.

"Yaelah, masih nyangkal aja lu pantad panci. Tuh, Nira di kelas. Kaga ngantin padahal uda di ajak kawanannya. Bawa bekel si tapi. Eh, tangannya di perban juga, terus pipinya bengkak. Ditanyain cuma diem," jelas Dino.

"Kok kayaknya lo tau banget ya?"

Dino memutar matanya malas, "Gue sekelas, curut. Lu tanya anak lain juga jawabannya sama kek gua. Makasi kek gitu uda dikasi info," ucapnya malas.

"Hm, thanks."

Dino mengumpat dalam hati. Orang abis putus cinta tuh emang ngeselin banget ya? Modelan sad boi nih.

Mantan, HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang