"Woi bengong aja"
"Ihh paansi ganggu aja"
"lagian masih pagi udah bengong, mikirin apa si?"
"mau tau aja"
"ya mau tau lah emangnya gak boleh gitu?"
"kalo buat lu mah gak bakal boleh"
"oh yaudah"
"ihhh tu orang gak jelas banget, udah tau lagi kesel malah di bikin kesel lagi"
Suasana di dalam kelas membuatku tak nyaman di tambah lagi dengan kehadiran Andre yang setiap harinya menggangguku. Aku pun melangkahkan kaki menuju pintu keluar dan berdiam diri di depan kelas. Mataku tertuju ke arah lapangan sekolah yang di mana ada beberapa siswa sedang bermain basket. Namun ada yang aneh dari sana yang membuatku tak nyaman. Seorang kapten basket memperhatikan ku dari sana.
"eh kok dia ngeliat ke arah sini aja" -batin gue.
"tapi keknya ngeliat ke arah gue deh"
"ihhh apaan si, Shafira lo gak boleh gr bisa jadi dia ngeliatin temennya"
"Woi mikirin apa lo?"
Tiba-tiba Andre dihadapan ku, ntah datang dari mana tiba-tiba muncul dan terus menggangguku.
"lo bisa gak sehari aja gak ganggu gue, bisa gak? " -tanyaku dengan penuh emosi.
"siapa juga yang mau ganggu lo, tuh udah bel. Ayok masuk kelas keburu di hukum muterin lapangan mau lo?" -ucapnya yang mengajakku.
"ogah banget kalo gue kena hukum"
"kalo gak mau kena hukum yaudah ayok masuk kelas" -tegasnya.
******
Kringggggg... (bel istirahat)
"Sa ke kantin yuk, gue udah lapar banget nih" -sahut Riri.
"Gue disini aja Ri" -ucapku.
"lah kenapa Sa?" -tanyanya.
"gpp, gue lagi pengen sendirian"
"emm yaudah, oh yaa lo mau nitip makanan apa Sa?"
"Hmm... mie ayam sama es teh manis" -ucapku.
"Oh yaudah nanti gue bawain ya"
"Makasih Ri"
Riri pun berjalan keluar. Kini tinggal aku sendirian di dalam kelas. Kenangan tentang aku dan Dava membuat hatiku terasa hancur berkeping-keping. Aku merasa menjadi wanita paling bodoh di dunia ini karena telah dibohongi oleh seorang Dava. Tiba-tiba tanpa ku sadari air mataku jatuh membasahi pipiku. Suara notif hp ku menyadarkanku. Aku langsung membuka dan terdapat pesan dari Dava.
Dava (3)
Sayang aku minta maaf 10.00 (R)Nanti malem aku ke rumah yaa 10.03 (R)
Jangan cuekin aku gini dong
:( 10.06 (R)Aku hanya membaca pesannya tanpa membalasnya.
"Sa nih pesanan lo" -ucapnya sambil membawa beberapa makanan.
"lho kok muka lo kayak abis nangis gitu, lo kenapa Sa?"
"gpp Ri, yaudah ayok kita makan" - ucapku tersenyum.
Hallo guys👋
Gimana nih ceritanya?😂
Semoga sukakkkk yaaaa.
Btw jangan lupa follow insta ku @windaindyni_
Nanti aku follback ko😉
Makasihhhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang rasa
Teen Fiction"Gue sayang sama lo, sayang banget bahkan lebih dari diri gue sendiri Sa" Ucapan yang terlontar membuatku terkejut sekaligus tidak percaya. Bagaimana mungkin sudah 5 tahun berteman bahkan saling mengucapkan janji kalau kita hanya berteman baik dan...