Di sepanjang perjalanan aku dan kak Rey saling bertukar cerita panjang lebar. Aku dibuat tertawa olehnya dan begitupun dia tertawa dengan apa yang aku bicarakan. Kami membicarakan hal-hal lucu sampai hal yang tidak penting. Lamanya kami berbicara hingga lupa kami sudah sampai di rumah Riri.
Tok… tok… tok…
"Assalamu'alaikum" -ucapku.
"Wa'alaikumsalam, eh Shafira pasti mau ketemu Riri ya?" -tanyanya.
"Iya Tan" -jawabku tersenyum.
"Sebentar ya Tante panggil Riri dulu" -mohonnya.
"Oh iya Tan" -jawabku sambil tersenyum.
"MAU APA LO DATANG KESINI?!" -bentaknya saat menghampiri kami berdua.
"Gu… gue mau jelasin semua sama lo Ri" -jawabku memohon.
"GAK ADA YANG HARUS DI JELASIN SA, SEMUANYA UDAH JELAS!" -bentaknya.
"RI DENGERIN SHAFIRA DULU, DENGERIN PENJELASAN DIA!" -bentak kak Rey.
"Ri salah gue apa sampe-sampe lo berubah gini?" -tanyaku.
"BANYAK!" -jelasnya.
"Apa karena gue deket sama Andre lo jadi begini?" -tanyaku.
"GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA ANDRE SA!"
"Apa karena gue deket juga sama kak Rey makanya lo jadi berubah gini iya?"
Riri hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaanku.
"UDAH SEKARANG KALIAN PERGI!" -usirnya lalu menutup pintu.
"Riiiiiiii" -tangisku pecah.
"Riii maafin gue hiks, gue akan ngejauh dari kak Rey hiks…" -ucapku berjanji.
"Sa, kamu ngomong apa sih?" -tanyanya.
"Riri suka sama kamu kak hiks… hiks, mulai sekarang kakak jangan deketin aku lagi" -pintaku.
Aku langsung pergi dari sana dengan tangis yang tak reda dan nafas yang tak karuan.
"Sa, kamu mau kemana?" -tanyanya.
Aku hanya terdiam lesu.
"Biar gue anter ya" -pintanya.
"GAK MAU!" -tolakku yang masih berlinang air mata.
Aku langsung berlari dan berjalan ntah kemana. Hari ini aku terlihat sangat kacau. Tiba-tiba hujan datang dan penglihatanku mulai buram. Tubuhku benar-benar lemas sekali hari ini.
BRUKKKKK…
"SHAFIRAAAA!" -teriak seseorang.
"TOLONG!" -ucapnya meminta tolong.
"Shafira kenapa Dre?" -tanya kak Rey saat mobilnya mendekati kami.
"Dia jatuh pingsan, bantuin gue Rey" -ucapnya yang langsung memasukanku ke dalam mobil.
"Tenang ya Sa bentar lagi sampe kok" -bisiknya di telingaku.
'Kok gue jadi cemburu gini ya ngeliat mereka berduaan' -batin kak Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang rasa
Teen Fiction"Gue sayang sama lo, sayang banget bahkan lebih dari diri gue sendiri Sa" Ucapan yang terlontar membuatku terkejut sekaligus tidak percaya. Bagaimana mungkin sudah 5 tahun berteman bahkan saling mengucapkan janji kalau kita hanya berteman baik dan...