11. Riri kenapa?

3 2 0
                                    

Semakin hari aku dan Riri semakin menjauh, ntah apa sebabnya aku tidak tau.

"Sa" -sapanya saat di dalam perpustakaan.

"Kenapa kak?" -jawabku.

"Nggak cuma manggil hehehe" -cetusnya.

"Kirain kenapa" -jawabku tersenyum padanya.

"Oyaaa kamu lagi nyari buku apa Sa?" -tanyanya dengan senyuman manisnya.

'Tumben banget kak Rey manggil aku kamu' -pikirku sambil tersenyum.

"Buku… bukuuu… oyaaa buku Matematika kak, soalnya tadi ada yang kurang aku pahami" -jelasku.

"Ohhhh" -jawabnya.

"Sutttt… JANGAN BERISIK INI PERPUSTAKAAN!" -perintah penjaga perpus.

Sontak saja kami langsung terdiam dan tersenyum satu sama lain.

"Maaf pak" -jawab kami bersamaan.

"Oyaaa Sa aku boleh minta nomer kamu?" -pintanya.

"Bu… buat… apa kak?" -tanyaku.

"Siapa tau aku butuh hehe" -jawabnya.

"Oh yaudah, nih nomernya kak" -ucapku langsung memberikan HP ku padanya.

"Makasih" -ucapnya tersenyum.

"Sama-sama kak" -jawabku.

"Ohhh yaudah kak aku ke kelas dulu ya" -ucapku.

"Iyaa dek" -jawabnya.




*****


Di dalam kelas…



"Sekarang jaman banget ya temen makan temen" -sindir Imel.

"MAKSUD LO APA?!" -bentakku.

"MAKSUD GUE ITU, LO ITU TEMEN MAKAN TEMEN!" -bentaknya.

"GUE GAK NGERTI MAKSUD LO ITU APA?!" -tanyaku.

"TANYA SENDIRI SAMA ORANGNYA!" -bentaknya.

"Riri sebenernya apa yang terjadi? kalo gue punya salah maafin gue" -maafku padanya.

Riri hanya terdiam.

"EH LO JANGAN ASAL TUDUH KALO GAK TAU YANG SEBENERNYA GIMANA!" -ucap Andre membelaku.

"UDAH DEH DRE LO GAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN CEWEK!" -bentaknya.

"GUE DISINI NGEBELA YANG BENER!" -bentaknya.

"ADA APA INI RIBUT-RIBUT?" -tanya pak Roni.

Sontak saja kami langsung duduk ke tempat duduk kami masing-masing setelah kehadiran pak Roni yang memulai pelajaran.

"Gu… gueeeeee… gak ngerti maksud semua ini Dre" -jelasku.

"Udah Sa lo gak usah takut, kan ada gue" -jawabnya tersenyum dan mengelus rambutku.

"Udah gak usah nangis, jelek ah kalo lo nangis" -perintahnya lalu menghapus air mataku.

"Makasih Dre" -ucapku tersenyum.

'Maksud omongan Imel itu apa ya?' -pikirku.

'Ri gue gak tau maksud semua ini apa? Kalo gue punya salah maafin gue' -batinku.

Tentang rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang