[20]DIPIHAK SIAPA DIRIMU?

252 43 0
                                    

__

"Agassi,orang-orang kita telah menyelidiki tentang pria yang kau minta waktu itu"

Jeonghui berhenti dari kegiatannya menghafal hanja lalu menatap Hyun Ji

"Dari hasil penyelidikan yang telah dikumpulkan orang-orang kita tidak mendapatkan apapun,baik untuk nama Bae Jihoon atau pun sketsa wajah tidak ada hasil yang ditemukan"

Jeonghui menghela napas

"Aku tidak mungkin salah lihat,dia adalah Jihoon dan bagaimana mungkin sekarang dia seolah hilang ditelan bumi"

"Agassi jika pelayan ini boleh tau,siapa Bae Jihoon ini"

Tatapan mata Jeonghui menggantung menatap Hyun Ji

"Seorang teman lama"Suaranya bercampur pada kesepian bahkan Hyun Ji pun dapat merasakan perasaan kesepian tersebut

"Bagaimana dengan pekerjaan pelayan baru itu" Jeonghui kembali menghafal hanja

"Mereka bertindak pada semestinya,saat ini belum ada hal-hal mencurigakan yang mereka lakukan.Hanya saja salah satu dari mereka bekerja lebih giat,gadis ini tidak terlihat berbahaya tapi sepertinya dia hanya mencoba untuk memanjat"

"Aku mengerti,awasi mereka terus dan jangan biarkan orang yang tidak diizinkan memasuki ruangan belajarku"

"Baik Agassi pelayan ini akan menjalankan" Setelah mengatakan itu Hyun Ji memberi salam dan pergi dari ruangan belajar yang beberapa hari ini baru dibangun oleh Jeonghui

'Apakah lelaki itu memang benar-benar Jihoon? jika dipikir-pikir  bagaimana mungkin Jihoon ikut terlempar ke masa ini'

Setelah lama berpikir Jeonghui menjadi kurang semangat untuk kembali menghafal

Selanjutnya dalam empat hari ini dia harus menemukan jalan keluar agar Jae Hwa dapat mengatakan kebenaran

Jeonghui begitu yakin bahwa Jae Hwa ikut terlibat tapi seperti kata Imyeong orang bodoh mana yang akan menyakiti dirinya sendiri?

Jika begitu lalu apa?

Jeonghui meletakkan kepalanya di atas meja "Kepalaku pusing~~ haruskah aku mundur saja?~~ tapi itu akan memalukan apalagi belum dengan ledekan Lee Yu itu,pria sialan yang memiliki mulut seperti perempuan"

Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya lalu menatap ke depan

"Benar,Jeong Hyeon cukup cerdas walaupun orang-orang sering meremehkannya"

Jeonghui melihat ke luar jendela dan mendapati bahwa langit menjadi agak gelap

"Baiklah besok saja" Nadanya agak kecewa

[•]  [•]  [•]

"Apakah kau tahu aku begitu pusing"

Jeong Hyeon tersenyum kearahnya sambil menuliskan sesuatu di papan kecil

-Kau gagal dalam penyelidikan-

Wajah Jeonghui berubah masam "Aku tidak gagal tahu! aku hanya menemukan jalan buntu"

Penampilan Jeonghui begitu imut sehingga membuat senyum Jeong Hyeon menjadi lebih dalam

LIKE STAR IN THE SEA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang