[24] AKU PERCAYA KAMU

209 35 2
                                    

Hey hey all byuu hadir kembali dalam hidup mu💕💖

Plakk💢
Yamaap bucin bentar

Btw tulang rusuk byuu yg sebelah kiri sakit njirr, apakah itu tanda-tanda bertemunya pasangan tulang rusuk ku?😢🙎

Aku tau klean tidaklah pedolay tapi buat votenya kudu peduli dong njir😒💢

Wish you have goodluck all🙆
Remember someone also love you~~
Trust it!

__

Pagi-pagi sekali Jeonghui lebih rajin dari biasanya,setelah membuat makanan ringan dia bersiap-siap untuk pergi ke tempat Jae Hwa

Hari ini dia memakai pakaian bewarna merah muda hambar dengan gaya rambut yang disanggul setengah dan sisa yang tergerai dijalin kecil beberapa

Setelah puas dengan tampilannya di cermin,Jeonghui memerintahkan Bit Na untuk membawa keranjang yang berisi kue

Setelah membantu Jeonghui menaiki kereta kuda,Hyun Ji kemudian duduk di sisi kirinya dengan Bit Na di sisi seberang

"Agassi beberapa hari ini kau sudah tidak pergi ke Sun Baek lagi,bahkan tuan juga tidak menanyakan apalagi menegur hal itu"

Jeonghui tertegun karena baru ingat bahwa Jae Seok begitu keras agar dia pergi ke Sun Baek dan kembali belajar di sana,hanya saja setelah beberapa hari ini dia mengikuti Imyeong mengenai penyelidikan sikapnya berubah menjadi tidak peduli

Jeonghui memainkan anak rambutnya yang dijalin
"Mungkin karena dia tahu aku mengikuti Imyeong mengenai penyelidikan ini,dia hanya ingin aku lebih fokus dan tidak mengacau pekerjaan"

"Tapi tuan bahkan juga tidak menanyakan perihal kasus yang tengah kau tangani sekarang"Bit Na mulai berbicara

Jeonghui menarik napasnya,dia berpikir benar juga.Terakhir dia terlihat seperti seorang ayah yang begitu perhatian pada anaknya sehingga dia benar-benar mendidik Jeonghui dengan keras

Tapi bahkan sekarang dia terlihat tidak pedulian terhadap dirinya,apa yang terjadi?

[•]  [•]  [•]

"Nona,Nona Jonghui kembali mengunjungi halaman kami.Seseorang masih menahannya di pintu masuk"

Jae Hwa menghentikan kegiatan menyulamnya dan wajahnya berubah menjadi masam

Dengan gerutu dia membanting kain anyaman yang belum terselesaikan ke lantai

"Apa lagi yang dia cari?!"

Jae Hwa berdiri dari duduknya dan menatap semua pelayan di kamarnya yang menunduk tanpa suara

"Suruh dia masuk" Pelayan yang melapor diawal segera mengangguk dan keluar dari kamar.Jae Hwa melirik  pelayan untuk membersihkan kekacauan di kamarnya,lalu beberapa lagi memperbaiki tampilannya

Tidak butuh waktu lama,Jeonghui bersama ke dua pelayannya memasuki kamar Jae Hwa

Jeonghui melirik Jae Hwa yang tengah duduk di meja sambil menuangkan teh,seperti kekesalan di wajahnya tadi hanya ilusi

"Nona,silahkan duduk" Jae Hwa bangkit dan memberi salam padanya

Jeonghui mengangguk "Tampaknya kau memiliki banyak hari yang tenang" Jeonghui berbicara sambil berjalan ke meja lalu duduk di hadapan Jae Hwa yang mengikuti gerakannya

Senyumnya agak tegang tapi hanya sebentar lalu berubah menjadi bukan apa-apa
"Nona terlalu memerhatikan Jae Hwa"

Jeonghui hanya tersenyum lalu menatap pelayan yang berdiri selangkah dari Jae Hwa

LIKE STAR IN THE SEA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang