Terlihat diruang tamu salah satu rumah gedong, ada 4 orang laki-laki yang tengah berkumpul. Tidak berkumpul juga sih, mereka hanya ngobrol sebentar lalu goleran lagi gulang guling sana sini.
"Lebaran berapa hari lagi sih?" Tanya Chandra si laki-laki jangkung yang bagaikan tiang itu.
"Puasa baru setengah jalan udah nanya lebaran kapan, hadehhhh" sahut Kainan, pemuda hitam manis yang tengah sibuk bermain game diponselnya.
"Berisik amat lu berdua, kayak yang rajin aja puasanya" celetuk Sultan, si pemilik rumah.
Mereka memang sedang berkumpul dirumah Sultan, yang emang gedong banget itu. Rencananya sih cuma pengen kumpul mumpung lagi pada pulang kampung katanya. Padahalkan yang keluar kota cuma si Chandra sama si Kainan doang.
Berbeda dengan Chandra dan Kainan yang memperdebatkan kapan lebaran, dan Sultan yang tengah menelepon sang Sunshine nya. Sean, si bongsor malah enak menembus alam bawah sadar.
"Heh lo bertiga balik sono!!" Chandra dan Kainan mendelik, apa-apaan nih kok mereka tiba-tiba diusir sih. "Gue mau bukber sama My sunshine, eh iya gue pinjem motor lo ya, Kai?"
Kainan melengos "lo pake motor si Sean aja noh, kalo lo pake motor gue entar kita bertiga gimana pulangnya? Ya kali pake motor vespa si Sean"
Jadi, mereka ke rumah Sultan pake motor. Chandra yang nebeng dengan Kainan, dan Sean bawa motor vespa hitam kesayangannya.
"Lagian kenapa gak pake motor lo aja sih, Sul?" Tanya Chandra. Heran aja gitu masa ini holkay pake motor pinjeman
"Motor gue dipake bapake, dan males bawa mobil"
"Yaudah hayu balik!!" Ajak Kainan sambil berdiri diikuti Chandra
Mereka berdua berjalan keluar rumah Sultan diikuti oleh Sultan yang memang akan pergi juga bersama sang kekasih. "Eh bentar kok ada yang kurang ya?" Tanya Chandra ketika melihat formasi mereka.
"1...2...3..."
"HEH SIALAN YA LO BERTIGA GUE MAEN DITINGGAL GITU AJA!!" Spontan mereka bertiga menoleh dan mendapati Sean yang tengah berkecak pinggang dengan raut wajah khas bangun tidurnya.
"Ohiya si Sean ketinggalan" ujar Sultan
"HAHAHAHAHAHA GOBLOK SAMPE GAK SADAR" Sean hanya mengernyit heran, apaan coba ini temen-temennya?
"Ayo balik lo bungsu!!"
"Eh iya, Yan gue pinjem motor lo" kata Sultan
"Buat apaan? Gue balik gimana anjir?" Tanya Sean tapi tetap saja sambil memberikan kuncinya pada Sultan
"Kan si Sultan udah bilang mau bukber sama si sunsennya itu" sahut Kainan
"Dia kan molor mana denger goblok!!" Ujar Chandra agak kesel, ternyata bulan puasa gini bikin kadar kebegoan temen-temennya itu meningkat "hayu lo reftil aja bareng kita"
Dengan pasrah Sean menurut saja berboncengan dengan Chandra dan Kainan menggunakan si Surti, CB kesayangan si Kainan, mana Sean kebagian duduk dipaling belakang dan setengah pantatnya dijok dan setengahnya lagi diudara.
"Pantat gue setengahnya gak kebagian tempat anying" ujar Sean
Ketiga temannya hanya tertawa menertawakan nasib pantat Sean yang terbang setengah "lagian lo punya pantat gak usah gede-gede" ledek Chandra
"Udah deh lo semua majuin tuh motor!!" Lerai Sultan sebelum perdebatan makin panjang
"Berat anying dipajuin mah, mana gue bonceng dua kunyuk ini" sahut Chandra yang memang disuruh Kai sebagai ojeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
HumorKebetulan sekali mungkin oke masih wajar, tapi kalo kebetulannya terus berulang? mungkin wajib dipertanyakan. Dan juga ada yang pernah mengatakan kalau kebetulan itu adalah sebuah takdir yang menyamar. Dan cerita ini hanya menceritakan tentang 4 ah...