"JINGGAAAAAAAA!!!" Teriak Jani, Caca dan Rosi kompak didepan rumah Jingga
"JINGGA SONYA PUTRI!!!"
Tak lama muncul Jingga yang sudah rapih dengan ransel yang tersampir dibahu sebelah kirinya, membuat ketiga temannya itu bertanya-tanya akan kemana Jingga yang sudah rapih di hari sabtu seperti ini?
"Berisik lo bertiga ya" gerutu Jingga
"Lo mau kemana?" Tanya Jani
"Oh, mau ngerjain tugas. Lupa gue ada tugas buat besok" ujar Jingga merengut sebal
Caca berdecak "lo kebiasaan ah lupa tugas mulu, kita mau holiday padahal nih!!"
Jingga menatap ketiganya yang memang sudah rapih, ditambah Rosi yang membawa sketchbook dan tabung "itu si Rosi ngapain bawa-bawa tabung?"
"Sekalian nyari inspirasi gue!!" Sahut Rosi
Jingga menghela nafas "undur kek anjir, tega amat lo holiday tanpa gue"
"Gak ya, suruh siapa ngaret mulu ngerjain tugas. Mau ngerjain tugas sama siapa lo?" Tanya Jani
Belum sempat Jingga menjawab, tiba-tiba datang sebuah mobil dan berhenti didepan mobil Caca yang terpakir didepan gerbang dan keluarlah Sultan yang mereka ketahui sebagai kekasih Jingga itu tengah berjalan kearah mereka.
"Eh rame amat, abis koprol lo ya semua?" Sapa Sultan membuat ketiga teman Jingga mendengus sebal.
"Mau pergi sama dia lo?" Tanya Jani sambil menunjuk Sultan
Jingga hanya meringis lalu mengangguk "Iya, sekalian nemenin dia nyari jas juga"
"Bucin high definition memang beda bruh" ejek Rosi
"Mau kemana emang lo tiga serangkai?" Tanya Sultan yang daritadi hanya mengernyit tak mengerti
"Holiday lah!!" Sahut Caca
"Holiday kemana sih? Tumben bawa mobil, biasanya cenglu " sudah bukan rahasia umum memang kalau ketiga gadis itu senang sengali bonceng tiga.
"Mau ke Sukabumi, itu ke Curug Sentral"
"Jauh amat, di Bogor juga banyak kali curug non!!"
Jani mendelik "suka suka kita lah, protes mulu lo Su!!"
"Heh kalem gaes kalem, urat pegat entar. Udah deh, hayu by berangkat. Gue pergi dulu ya, hati-hati lo bertiga"
"Iye, lo juga hati-hati!!"
"HEH ASU AWAS YA LO MACEM-MACEMIN BESPREN KITA"
Jingga hanya tertawa mendengar celetukan Caca itu, sedangkan Sultan? Dia hanya menghela nafas lelah menghadapi ketiga teman kekasihnya itu yang kadang suka sensi dengan dirinya.
"Eh iya, aku baru inget deh yang" Jingga menoleh menatap kekasihnya yang tengah memperhatikan jalan.
"Inget apa?"
"3 curut juga kan sama mau ke Curug Sentral itu"
Jingga mengernyit "3 curut? Siapa?"
"Itu lho si Sean, Chandra sama si Kainan"
Jingga mengangguk-anggukkan kepalanya "kira-kira mereka ketemu gak ya?"
Sultan tertawa kecil "bisa aja sih ketemu, tapi kan mereka gak saling kenal"
"Iya juga sih ya"
"Aku jadi mikir, gimana kalo kita jodohin aja mereka bertiga. Daripada jomblo, iya gak sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
HumorKebetulan sekali mungkin oke masih wajar, tapi kalo kebetulannya terus berulang? mungkin wajib dipertanyakan. Dan juga ada yang pernah mengatakan kalau kebetulan itu adalah sebuah takdir yang menyamar. Dan cerita ini hanya menceritakan tentang 4 ah...