Mesra di Jl. Suryakencana

637 85 10
                                    

"Yan, aing duluan ya!!" Sean yang tengah mengikat tali sepatunya menoleh kearah Rudy yang sudah berlalu meninggalkan halaman masjid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yan, aing duluan ya!!" Sean yang tengah mengikat tali sepatunya menoleh kearah Rudy yang sudah berlalu meninggalkan halaman masjid.

Sean masih belum beranjak dari tempatnya, ia tengah berpikir setelah dari sini ia akan pulang atau menghampiri Caca terlebih dahulu? Mumpung lokasi dia saat ini deketan sama kampus.

"Ah telepon aja deh!!" Sean mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Caca "Lha tumben gak aktif" decaknya heran.

"Gue tanyain ajalah ke temennya"

Sean beranjak berjalan kearah mobilnya yang terparkir lalu mulai melajukannya kearea kampus.

Berhubung jaraknya deket, Sean memberhentikan mobilnya diseberang jalan dan memilih berjalan kaki memasuki area kampus mencari teman Caca, ya meskipun dia gak tahu temennya Caca siapa.

"Eh.. eh . Tunggu!!" Sean memanggil laki-laki yang tak jauh didepannya, dengan cepat ia berlari menghampiri laki-laki itu

"Lah kok elo sih, Ren!!"

Reno, laki-laki yang Sean panggil tadi.

"Ya emang gue ini mah" sahut Reno bingung

Sean berdecak "Gue kira temennya si Caca, lagian lo ngapain ada disini?"

"Ya gue kan emang temennya si Caca juga bego!!" Ini si Albino kenapa sih? Pikir Reno

Sean lagi-lagi berdecak sebal membuat Reno ikut sebal dan ingin menampar wajah tampan temannya ini.

"Lo emang nyari siapa sih?"

"Nyari temen sekelasnya si Caca" sahut Sean sambil melirik-lirik sekitar

"Mau ngapain dah?"

Sean memutar bola matanya sebal "Nanyain dia pulang apa belum!!"

"Ya lo telepon aja sih, Yan..!!"

Sean melengos malas "Kalo tuh si Dora bisa ditelepon mah kagak bakal juga gue kelimpungan sendiri begini"

Reno malah terkikik geli, baru kali ini dia lihat Sean ribet gara-gara cewek "Gue tadi liat sih, kayaknya mau pulang"

"LO KALO LIHAT KENAPA GAK BILANG DARITADI RENO!!!"

Lagi-lagi Reno malah terbahak "Lo kan gak nanya ke gue setaaaaan!!"

Sean menggeram kesal dan pergi dari hadapan Reno begitu saja. Ia kembali ke mobilnya, dan melajukannya meninggalkan area kampus. Meskipun sebenarnya Sean masih kebingungan, si Caca udah pulang atau belum? Kalau udah ya Sean mau samperin ke rumahnya

"Yaudahlah samperin aja sekalian bawain kopi dari cafe si Tendi juga kali ya?" Putus Sean bermonolog sendiri.

Akhirnya Sean melajukan mobilnya kearah Cafe Tendi yang kebetulan juga searah dengan rumah Caca. Tak butuh waktu lama, laki-laki jangkung itu sampai didepan Cafe yang sebenarnya bernama skyvillage itu.

D E S T I N Y Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang