6. Pengintip

333 52 5
                                    

"Heii..  Apa yang kau lakukan tadi?" kesal Tzuyu.

"Aku terkejut tadi jadi tanpa sengaja aku melempar batu padanya" ucap Sana.

Ya... Saat Sana menyadari ada orang yang mengintip mereka, orang itu hendak melarikan diri dan tanpa sengaja Sana melempar sebuah batu dengan kencang sampai mengenai kepala orang itu. Karena kaget, mereka dengan cepat mengeringkan diri  lalu memeriksa orang itu.

Beruntung lukanya tidak parah, mungkin hanya luka kecil dan sudah diobati Mina tadi. Mereka tinggal menunggu orang itu sadar dari pingsannya.  Tak lama kemudian orang itu mulai sadar.

"Aww... Dimana ini? " tanya orang itu sambil bangun dan memegangi kepalanya.

"Hutan" ujar Tzuyu santai.

"Ohh... Kalian duyung-duyung tadi kan?!" ucap orang itu kaget sambil menunjuk-nunjuk mereka.
"Tapi kemana ekor-ekor kalian tadi? Bagaimana bisa berubah menjadi kaki? Jangan-jangan kalian penyihir ya?!" lanjutnya bingung dengan mata melotot.

"Aishh... Berisik. Itu tidak penting, sekarang aku mau tanya kenapa kau mengintip kami tadi? Dasar tidak sopan, pasti kau laki-laki mesum yang suka mengintip gadis mandi kan? " marah Sana.

"Tentu saja bukan, lagipula aku tidak mengintip tadi" jawab orang itu cepat

"Tidak mengintip apanya " ucap Sana kesal.

"Aku tidak sengaja lewat tadi" ucap orang itu tidak mau kalah.

"Tidak sengaja katanya, hei kau ini bodoh atau bagaimana....... "

Mina dan Tzuyu hanya diam melihat kedua orang itu berdebat. Sampai akhirnya Tzuyu geram dan menghentikan perdebatan tak jelas itu.

"HEII...  KALIAN BISA BERHENTI TIDAK? TELINGAKU SUDAH PANAS MENDENGAR OCEHAN TAK BERGUNA KALIAN" amuk Tzuyu.

"TAK BERGUNA KATAMU? " ucap Sana dan orang itu bersamaan.

"Hei, dasar adik nakal. Katamu tak bermanfaat, dia sudah melihat kita dalam wujud duyung, kau bilang tak bermanfaat? Aku rasanya ingin mencakar wajahmu itu" marah Sana.

"Kau bilang tak bermanfaat, aku dituduh mengintip, dan kau bilang tak bermanfaat? Ini menurunkan harga diriku tau" ucap orang itu ikut marah.

"Sudah-sudah, kita bisa membicarakan ini secara baik-baik" ucal Mina lembut.

Akhirnya mereka berhenti berdebat.

~~...~~

"Nama?"

"Kim Taehyung"

"Umur?"

"19 tahun"

"Jenis kelamin?"

Pletak...

"Aww... Sakit Sana, bisa lebih lembut tidak sih? Jahat sekali"

"Kau ini Tzu, bagaimana aku bisa lembut? Kau bertanya pertanyaan bodoh seperti itu. Aku merasa malu menjadi kakakmu" ucap Sana dengan amarah yang menggebu-gebu, bahkan dia sampai berdiri dan menunjuk-nunjuk Tzuyu.

Benar sekali, yang bertanya pertanyaan bodoh itu adalah Tzuyu. Tzuyu masih setia mendengarkan ocehan Sana yang kelewat keras itu. Bahkan Tzuyu merasa dikepala Sana muncul tanduk dan mulai berasap. Benar-benar adik nakal.

"Aku kan hanya memastikan saja" bela Tzuyu

"Sudahlah Kak, tidak usah dibesar-besarkan" ucap Mina lembut
"Maaf ya Kak Taehyung, mereka memang seperti itu" lanjutnya

Taehyung yang sebelumnya melongo hanya bisa tersenyum.

"Baiklah karena kau sudah tau rahasia kami, bisakah kau merahasiakannya? " ucap Sana setelah dia merasa tenang.

"Yah mau bagaimana lagi, kalaupun aku memberi tahu orang lain mereka belum tentu percaya" balas Taehyung

"Syukurlah" sahut Mina

"Lalu kalian ini mau kemana?" tanya Taehyung penasaran

"Kami sedang mencari danau duyung agar bisa berubah menjadi manusia seutuhnya. Sebelumnya kami ini adalah manusia biasa, namun karena suatu hal kami akhirnya berubah.... Tunggu, kenapa kami harus memberi tahumu?!" ucap Sana

"Bodoh!" kata Tzuyu datar dan dibalas Sana dengan lirikan tajam

"Yah siapa tahu aku bisa membantumu, tapi tunggu... Kau berkata danau duyung? " tanya Taehyung

"Benar, memangnya ada apa Kak?" ucap Mina bingung

"Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bertemu" ucap Taehyung

"Apa maksudmu? " tanya Tzuyu

"Kita memiliki tujuan yang sama"

••
••
••
••
••

KiaaMochi

The Tale of MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang