"Kak Taehyung... "
"Eunha, apa yang kau lakukan disini?" tanya Taehyung.
Eunha masih terus menangis. Taehyung akhirnya menarik Eunha menuju kepelukannya. Sana hanya bisa terdiam seraya mengamati Taehyung yang mendekap Eunha.
"Jadi, dia ini siapa?" tanya Tzuyu datar.
"Dia kenalanku, tapi aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri." Taehyung membuka suara setelah mereka mendapatkan tempat untuk beristirahat.
Mereka mengangguk paham seraya masih mengamati Eunha yang terdiam dipelukan Taehyung.
"Eunha, tempat ini sangat jauh dari desa tempat tinggal kita. Bagaimana kau bisa sampai kesini?" tanya Taehyung sambil mengelus lembut kepala Eunha tanpa menyadari ada hati yang sakit melihat itu.
"Aku... aku hanya mencari bahan makanan dihutan sekitar desa Kak, tapi tak lama kemudian para penculik itu datang dan membawaku pergi. Aku sempat berhasil kabur dari mereka, tapi mereka berhasil menangkapku lagi dan tak lama kalian datang." Eunha menjawab dengan nada lirih.
Mereka pun terdiam.
"Menurutku lebih baik setelah ini kita mengantarnya kembali ke desa. Kita harus melanjutkan perjalanan kita." Tzuyu membuka suara seraya melirik pada kakak sulungnya yang daritadi mengunci rapat mulutnya. Tzuyu paham perasaan Sana. Meskipun Sana tidak pernah akur dan cenderung terlihat membenci Taehyung, namun dilubuk hatinya Taehyung telah menempati tempat tertinggi dihatinya."Menurutku juga begitu, kita tidak bisa membiarkan dia mengikuti perjalanan kita." Jungkook menyetujui usulan Tzuyu. Dia takut Eunha akan tau tentang perubahan Sana, Mina dan Tzuyu menjadi duyung. Lagipula mereka belum tau bagaimana kepribadian asli Eunha ini dan Jungkook merasakan ada yang aneh pada gadis itu.
"Memang kalian dalam perjalanan menuju kemana?" tanya Eunha.
"Danau Duyung, kami membutuhkan airnya untuk mengobati anggota keluarga kami." Jimin tidak memberitahukan alasan Sana, Mina dan Tzuyu yang sebenarnya.
"Kalau begitu aku akan ikut kemana pun kau pergi, Kak Taehyung." ucap Eunha sambil menatap mata Taehyung.
"Tidak." Tzuyu tanpa berlama-lama langsung menolak mentah-mentah.
"Kumohon, Kak." Eunha masih tetap pada pendiriannya untuk ikut.
"Kubilang tidak ya tidak. Kau tuli ya?!" jawab Tzuyu kasar.
"TZU!!" bentak Taehyung.
"Jangan menggunakan kalimat kasar pada Eunha." lanjutnya dengan nada tajam.
Jungkook mendelik tidak terima Tzuyu dibentak oleh Taehyung.
"Kalau kau meminta Tzuyu untuk tidak menggunakan kalimat kasar, maka kau juga harus menjaga mulutmu, brengsek. " Jungkook membalas dengan nada datar kemudian maju berhadapan dengan Taehyung seraya bertatapan tajam satu sama lain."Wah... Sialan kau." umpat Tzuyu seraya bersiap menerjang Taehyung dengan pukulan andalannya.
"Tzu, kau harus tenang." ucap Mina menahan Tzuyu yang hampir lepas kendali, kemudian mengelus pelan pundak Tzuyu berharap dapat menyurutkan amarah Tzuyu.
Sana menghela napas kasar.
"KALIAN BERHENTI!!" teriak Sana. Mereka pun mengalihkan pandangan pada Sana yang terlihat emosi dan lelah."Kalian sangat kekanak-kanakan. Tzu, kau tenanglah, jangan sampai kau lepas kendali. Jungkook, kau tahan Tzuyu. Aku takut Mina tidak akan kuat menahannya. Dan kau Kim Taehyung, kau kira aku akan diam saja saat kau membentak adikku seperti itu." Sana berucap sambil menatap tajam Taehyung.
Sana menghela napas kasar lagi.
"Kita bicarakan dulu hal ini dengan kepala dingin. Eunha kau tunggu disini, jangan kemana-mana. Dan yang lain ikut aku." Setelah memberi perintah itu, Sana melangkahkan kakinya pergi.Taehyung, Mina, Jimin, Jungkook dan Tzuyu mengikuti langkah Sana hingga merasa cukup jauh dan tidak akan terdengar oleh Eunha.
"Ya... Bagus sekali, sesuai dengan rencana."
••
••
••
••
••
KiaaMochi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Mermaid
FanficAda sebuah legenda yang mengatakan bahwa apabila ada orang yang berenang dibawah sinar bulan purnama maka orang itu akan berubah menjadi duyung. Benarkah legenda itu? Tiga gadis yang penasaran membuktikan legenda tersebut. Apakah legenda tersebut...