Chapter 03

1.1K 41 0
                                    

Happy reading💙
Jangan lupa vote+comment yah
⭐⭐⭐


Jacob house, Seattle

Di sebuah rumah yang megah dan besar seorang Pria Dewasa sedang duduk sambil melihat layar TV yang sedang menayangkan berita terkini, tiba-tiba suara mengalihkan fokusnya dari layar lebar itu.

“Sir...Anda dapat undangan sebagai pemateri di Washington University besok” ucap asisten Charlie

“Baiklah kamu persiapkan semuanya” jawab Charlie sambil mematikan layar tv yang dia nonton tadi.

oOo

Auditorium, Washington University
Saat ini Lily dan Alena sedang mengantre untuk mengumpulkan formulirnya sekaligus mengambil kartu tanda pengenal mereka. Sesaat kemudian mereka sudah mendapatkan kartu pengenal mereka dan langsung mencari tempat duduk yang kosong.

“Untung kita masih dapat kursi” ujar Alena saat mereka sudah duduk di kursi yang lumayan jauh dari podium

“Iya yah, habisnya banyak banget Mahasiswa(i) yang ikut” jawab Lily sambil membuka kotak makanan yang diberi panitia tadi.

“Wah roti kesukaan aku” ujar Lily dengan mata berbinar saat melihat isi dari kotak makanan itu.

“Jangan dimakan dulu, nanti kamu lapar lagi pas orang lagi menjelaskan materi” Alena langsung menutup kembali kotak makan Lily, dia hanya tidak ingin pada saat pertengahan seminar Lily tiba-tiba lapar oleh karena itu dia menyuruh Lily untuk tidak makan dulu.

Beberapa menit kemudian seminar sudah dilaksanakan dengan penyambutan Dekan Fakultas Kedokteran diikuti dengan pemateri pertama.

“Eh Lena...itu pematerinya ganteng banget, tadi namanya siapa?” ucap Lily sambil bertanya ke Alena yang tengah fokus mendengarkan materi selanjutnya.

“Oh namanya Dokter Charlie” jawab Alena sambil menoleh ke samping kanannya dimana Lily sedang duduk.

“Baiklah...apa ada yang ingin kalian tanyakan?” ucap Charlie sambil mengedarkan penglihatannya ke semua peserta seminar, tetapi matanya tiba-tiba bertemu dengan seorang Mahasiswi yang juga tengah menatapnya sambil tersenyum.

oOo

“Gila!!!...pemateri ketiga tadi benar benar ganteng...OMG mimpi apa aku semalam sampai bisa bertemu dengan pangeran berkuda putih tadi” Teriak Lily setelah masuk ke dalam kamarnya.

Sedari tadi Lily menahan suaranya agar tidak teriak saat masih di Auditorium tadi. Dan setelah sampai di asrama barulah Lily teriak sepuasnya di dalam kamarnya.

“Gila!!!...Gila!!!...Gila!!!...Dokter Charlie ganteng banget” Lily masih terbayang-bayang akan wajah tampan salah satu pemateri tadi.

Lily pun langsung mengambil ponselnya dan mencari akun sosial media Pria dewasa yang bernama Charlie itu, tetapi dia tidak menemukan nama orang yang dicarinya.

“Masa sih dia Nggak  punya media sosial” ucap Lily sambil mengetuk-ngetuk dagunya.

***

Jacob house, Seattle

Charlie sedang duduk di sofa sambil memperhatikan kedua anaknya yang sedang asyik bermain Lego.

“Gimana...asyik enggak dirumah Mommy kalian kemarin?” tanya Charlie pada kedua anaknya itu.

“Iya Daddy...kami senang kemarin tinggal dirumah Mommy” jawab Arthur tanpa melihat sang Daddy.

Kemudian Charlie membiarkan anak-anaknya bermain, dia lebih memilih fokus pada buku yang baru saja dia ambil diatas meja. Saat sedang fokus membaca ponselnya tiba-tiba berdering alhasil dia langsung menuju taman untuk mengangkat panggilan tersebut.

Ternyata sang penelepon adalah temannya semasa kuliah dulu, tetapi temannya ini lebih memilih menjadi seorang Dosen dari pada Dokter. Eric nama temannya itu, dia mengajak Charlie untuk bertemu di kampus tempat dia mengajar dan itu artinya dia akan datang lagi ke Washington University untuk bertemu kawan lamanya itu, Charlie pun menyanggupi ajakan temannya itu.
Segera saja Charlie mempersiapkan keperluan yang akan dia bawah ke Washington karena dia akan menginap di hotel selama seminggu, dia akan pergi sendiri karena anaknya tidak mungkin dia bawah.

oOo

Star hotel, Washington D.C
Saat ini Charlie tengah duduk sambil menghisap tembaga yang ada di tangannya, Charlie memang sering merokok tetapi dia bukan pecandu nikotin tersebut, hanya dua sampai tiga batang per harinya.

Saat jam sudah menunjukkan pukul 11.00 dia bergegas untuk siap-siap berangkat ke Washington university, dia sudah janjian dengan Eric akan bertemu di area kantin kampus.

Alhasil disinilah Charlie berada di salah satu meja dengan segelas coklat panas. Tiba-tiba kursi didepannya terisi oleh seseorang.

“Sorry...pasti kamu sudah dari tadi disini” ternyata orang itu adalah Eric teman lamanya.

“Hm...lumayan sekitar 15 menit” jawab Charlie setelah bersalaman ala Pria dengan Eric.

Mereka pun menghabiskan waktu makan siang dengan mengobrol sambil bernostalgia saat mereka kuliah dulu. Saat ini mereka tengah berjalan menuju perpustakaan kampus, memang saat selesai makan siang tadi Eric mengajak Charlie untuk berkeliling perpustakaan.

“Kita duduk di sana saja” ucap Eric sambil menunjuk kursi bagian belakang
Charlie hanya mengikuti Eric yang berjalan duluan, saat sudah duduk mereka mengambil buku untuk mereka baca sambil sesekali mengobrol hal-hal yang berbau medis.

Tetapi fokus Charlie tiba-tiba buyar karena kedatangan seorang Mahasiswi yang selalu memenuhi pikirannya beberapa hari belakangan ini. Dia adalah Lily yang baru masuk ke dalam perpustakaan untuk mengerjakan tugas kuliahnya.

“Charlie...kayaknya aku harus segera pergi karena ada jadwal mengajar, tidak apa-apakan kalau aku meninggalkanmu di sini?” ujar Eric tiba-tiba membuat Charlie memfokuskan pandangannya ke Eric

“Oh tidak apa-apa, aku bisa pulang sendiri nanti” ucap Charlie
Kemudian Eric langsung bergegas keluar dari perpustakaan meninggalkan Charlie yang berjalan ke arah tempat Lily duduk.

🕊🕊🕊

27/05/2020

S

iapa nih yang kayak Lily, langsung cek isi dari kotak makan yang dibagikan pas ikut seminar?

Komen di bawah👇🏻

Entah kenapa aku pengen up hari ini.

Jangan lupa follow akun Wattpad dan Instagram author, biar kalian nggak ketinggalan info dari cerita-cerita aku.

Mampir ke cerita aku yang lain juga yah.

Love you❤


Je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang