Je t'aime

Chapter 12

Sebelum membaca silahkan Vote dulu. Mari taburi bintang dicerita ku.
Happy Reading💙
⭐⭐⭐
.
.

S

ebelum menggunakan gaun itu Lily menghela napas panjang terlebih dahulu. Hari ini adalah hari pernikahannya, ternyata mereka tidak hanya liburan biasa melainkan liburan luar biasa.

Bahkan dia tidak pernah ke pikiran untuk menikah secepat ini, berpikir untuk mencari pacar saja tidak. Bahkan terakhir kali dia berpacaran saja itu sudah sangat lama yaitu saat umurnya 17 tahun.

Saat selesai memakai gaun pernikahannya Lily menatap pantulan dirinya di cermin. Namun justru dia juga melihat adanya pantulan diri kedua orang tuanya di dalam sana.

“Akhirnya putri Papa mau nikah” ujar Romeo menghampiri putri semata wayangnya itu.

“Kalian sengaja kan terima lamaran Charlie agar Mama dan Papa lepas tanggung jawab?” ucap Lily lirih bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

Kali ini Elizabeth yang menghampiri putri mereka “Nggak sayang, kami menerima lamaran Charlie karena menurut Mama dan Papa dia bisa menjaga dan melindungi mu nak”

Lily hanya terdiam dia memikirkan hubungannya dengan Charlie yang dimana mereka belum mengenal lebih dekat satu sama lain.

“Ayo...Charlie sudah menunggumu di altar” Romeo menggandeng tangan anak perempuannya keluar dari ruang make up.

Sementara Elizabeth dia sudah lebih dulu menuju lokasi pemberkatan.

Saat pintu Gereja dibuka terlihat seorang perempuan yang mengenakan gaun putih yang sederhana namun terlihat pas di tubuhnya. Lily mulai berjalan menggandeng lengan Ayahnya memasuki altar pernikahan. Di depan sana Charlie sudah menunggunya dengan pandangan yang lurus kedepan memperhatikan mempelai wanitanya yang bejalan dengan anggunnya.

“Tolong jaga putri ku, bimbing dia menjadi lebih baik lagi” ucap Romeo saat mereka sudah berada di depan Charlie.

“Pasti” Ucap Charlie dengan mantap dia kemudian membawa jemari Lily untuk di genggamnya.

Acara pemberkatan nikah pun dimulai dengan Ibadah, dan tibalah saatnya untuk pengucapan janji suci kedua mempelai.

“I Charlie Jacob, take you, Lily Melody, to be my lawfully wedded wife, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us part” ucap Charlie sambil terus menatap mata Lily

Selanjutnya Pendeta menukar posisi tangan mereka yang tadinya Charlie memegang tangan Lily sekarang giliran Lily yang menggenggam telapak tangan Charlie.

“I Lily Melody, take you, Charlie Jacob, to be my lawfully wedded husband, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us part” Lily juga terus menatap mata Charlie selama dia mengucapkan janji setia sehidup semati mereka di hadapan Tuhan dan Jemaat-Nya.

Charlie lalu membuka tudung pernikahan dan dia bisa melihat dengan jelas tanpa wajah Perempuan yang sudah sah menjadi istrinya ini. Charlie mendekatkan bibirnya pada kening Lily, dia mencum kening Lily cukup lama lalu bibirnya turun ke bibir Lily. Hanya sebuah kecupan kemudian dia menjaukan wajahnya sambil tersenyum.

Ciuman pertama ku! Teriak Lily dalam hati.

“Apakah aku sudah mengatakan bahwa kau sangat cantik hari ini? Jika belum maka akan ku katakan bahwa kau sungguh cantik” ucap Charlie

“Kamu juga sangat tampan menggunakan tuxedo itu” lirih Lily

“Jadi menurutmu aku hanya tampan ketika menggunakan tuxedo ini? Kalau begitu mulai sekarang aku akan mengoleksi tuxedo berwana putih”