Party sudah di mulai sejak 30 menit lalu. Aletha dan Aldino tampak baru datang, di tangan Aletha terdapat kotak yang di bungkus kertas kado berwarna pink dengan gambar barbie.
Rakha memilih danau sebagai tempat acara ulang tahunnya yang ke 18 tahun sama seperti tahun sebelumnya.
"Happy birthday" ujar Aletha sembari membrrikan kado untuk Rakha. "Dari gue sama Aldino"
"Kok kesannya gue kaya banci?"
"Kata Aletha, biar beda dari yang lain" Ujar Rakha. " Happy birthday bro"
"Makasih ya duo Al" ujar Rakha sembari merangkul kedua sahabatnya. "Udah mau potong kue nih, ayo gabung"
Potongan pertama tentu Rakha berikan kepada kedua orang tuanya, Rakha memotong potongan kedua dan berjalan ke arah Aletha.
Gue harap gue orang pertama yang lo kasih setelah orang tua lo. Ujar Aletha dalam hati.
Rakha semakin dekat dengan Aletha, mata Aletha berbinar. Aletha hampir mengambil kue yang ada di tangan Rakha, tapi Rakha malah berlalu begitu saja dari depan Aletha dan terus berjalan sampai akhirnya Rakha berhenti tepat di belakang Aletha.
Dibelakang Aletha seorang gadis yang beruntung mendapat potongan kedua dengan dress merah muda dan rambut digerai, siapa lagi kalau bukan Amanda."Potongan ketiga buat dua orang sahabat gue yang paling gue sayangin!" ujar Rakha sembari menghampiri Aletha dan Aldino.
"Lebay!" ujar Aldino
Acara berjalan dengan lancar tamu undangan telah berpulangan termasuk kedua orang tua Rakha. Tinggallah Rakha, Amanda, Aletha dan Aldino.
"Gue buang air dulu ya" pamit Aldino dan langsung berlari karna sudah menahan kencing dari perjalanan menuju party Rakha.
Rakha dan Amanda sibuk dengan aktivitas mereka yang tengah berbicara, sedangkan Aletha hanya diam duduk di kursi plastik yang di lapisi kain berwarna putih.
"Rakha" Aletha menghentikan pembicaraan Rakha dan Amanda.
"Kenapa Al?" tanya Rakha.
Gue harus ngomong sekarang, sebelum terlambat. Ujar Aletha dalam hati sembari mendekati Takha dan Amanda di tepi danau.
"Gue suka sama lo!"
Pengakuan Aletha membuat darah Amanda beku dalam waktu singkat.
"Gausah becanda" ujar Rakha masih tenang.
"Gue gak lagi becanda Kha, gue suka sama lo dari awal masuk kelas sebelas. Gue pikir lo juga sama tapi apa? Enggak. Lo suka sama cewek lain. Gue selalu nungguin lo, gue selalu pendam perasaan gue sama lo" Cairan bening jatuh ke pipi Aletha. Aletha menghapus jejak air matanya. "Tapi semakin kesini hati gue justru makin sakit!"
"Tapi gue nganggep lo jadi sahabat gue, jadi gue bakal perlakuin lo layaknya sahabat gue." jelas Rakha sembari menggenggam tangan Aletha.
Aletha justru menaikkan sebelah alisnya dan melepas genggaman Rakha.
"Lo yakin?"
Aletha menarik tangan Amanda untuk mengikuti langkahnya menuju tepi danau yang terlihat dalam.
"Al, lo jangan main main. Bahaya, Al"
Thank you readers💙
Saran dan kritik👑
Vote kalian berharga
KAMU SEDANG MEMBACA
Best/Boy Friend [END√]
Teen FictionSetiap yang jatuh harus siap untuk patah. Coba bangkit dan mulai lagi.