Gak semua orang suka atau cinta sama seseorang memandang lewat fisik, kadang ada orang yang emang bener bener cinta dan terima kekurangan nya.
Ini kisah seorang seo jea, perempuan yang selalu di bully karena punya kekurangan di wajah dia, untungnya...
Hari ini gue udah keluar dari rumah sakit dan kondisi gue jauh lebih membaik dari sebelum nya.
"Iya sama sama, lo gak usah sungkan-sungkan kalau mau minta bantuan gue. Kakak lo itu udah titip lo ke gue, kata kakak lo dia gak bisa pulang dulu karena penerbangan nya di tunda maka dari itu gue yang jagain lo"
"Iya jun, itu pun gue makasih banget sama lo"
"Iya... Oh iya besok lo udah mulai sekolah kan?"
"Iya..."
"Kalau gitu gue jemput lo ya? Kita berangkat bareng"
"Gue gak ngerepotin lo?"
"Enggak lah! Lo gak pernah ngerepotin gue jea..."
"Kalau lo gak keberatan gak papa sih"
"Ya udah besok gue jemput lo ya?"
Gue ngangguk.
"Ekhem!" Gue denger suara seseorang yang berdehem keras gue sama renjun langsung noleh.
"Nana?"
"Berduaan aja kayak burung dara, Jun jangan melewati zona" kata jaemin.
"Zona Apaansih?"
"Zona nyaman!"
"Dih! Udah ah gue mau masuk dulu mau istirahat kalian kalau mau ngobrol disini aja. Bye!" Gue langsung masuk ke dalam rumah ninggalin mereka berdua.
Jaemin POV
"Lo gak coba-coba buat tikung gue kan?"
"Tikung? Emang lo udah pacaran sama jea? Belum kan?"
"LOH?! LO SERIUS MAU TIKUNG GUE?!"
"Satai jaem.... Gue gak pernah niatan mau tikung lo kok"
"Awas lo macem macem gue hancurin rumah lo pake buldozer!" Gue langsung tinggalin renjun yang diem disana.
Jaemin POV end.
Malam ini setelah mandi rencana nya gue mau tidur tapi gak jadi karena gue menerima panggilan masuk di telfon gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo?"
"Gimana keadaan kamu? Baik baik aja kan?"
"Iya baik baik aja kok dok"
"Saya cuma mau kasih tau kalau mama kamu udah sadar"
"Apa??! Mama udah siuman?! Serius?! Kalau gitu saya ke rumah sakit sekarang ya dok!?"
"Eh jangan! Kamu baru keluar rumah sakit, emang siapa yang bakal antar kamu?"
