5

746 59 2
                                    


"Jea!! Je!!! Jea!! Seo jea!!!" Teriak jaemin dan gue langsung berhenti.

"Jea... Gue minta maaf, lo jangan marah lah, gue cuma khawatir kalau ada yang jahilin lo"

Jaemin langsung nundukin kepalanya. Gue juga mikir seharusnya gue gak marah sama dia, dia bermaksud baik sama gue.

Gue mendekat ke dia dan pegang bahu dia.

"Maaf ya Nana, gue tadi marah sama lo. Padahal lo khawatir sama gue."

Jaemin menatap gue dan senyum.

"Jadi lo maafin gue?"

Gue ngangguk dan senyum.

Jaemin pegang tangan gue dan genggam.

"Kita ke kelas" jaemin langsung tarik tangan gue dan kita ke kelas dengan lari larian.

Di saat kayak gini gue bisa rasain apa itu kebahagiaan. Dengan adanya sahabat di samping gue itu udah buat gue bahagia banget. Kayak sekarang. Entah kenapa di dekat jaemin gue selalu bahagia dan senyum.

***

"Gyurim, kamu udah makan gak?"

"Udah kak"

"Kalau gitu, kakak ke kantin dulu ya. Kamu jagain mama disini."

"Iya kak" gue langsung keluar dari kamar inap dan jalan ke kantin rumah sakit.

"SEO jea!!!" Panggil seseorang dan langsung buat gue berhenti jalan.

"Kenapa dok?"

"Saya mau bicara sama kamu bisa?"

Gue diem dan ngangguk.


"Jadi dokter mau ngomong apa?" Tanya gue saat kita udah sampai di taman rumah sakit.

"Tentang perkembangan mama kamu"

"Mama gimana?"

"Penyembuhan mama kamu mungkin akan butuh waktu lama. Karena mama kamu harus betul betul pulih"

Gue langsung duduk di kursi taman dan diem, gue coba buat kuat.

Tapi tanpa gue minta pun air mata gue turun gitu aja

Dokter Jaehyun langsung duduk di samping gue dan pegang pundak gue.

"Kamu tenang aja, saya janji bakal rawat mama kamu sebaik mungkin. Sampai mama kamu bener bener sembuh"

Gue menatap mata dia. Dan nangis sambil ngangguk.

"Terima kasih, terimakasih dok"

Gue menghapus air mata gue.

"Kamu keliatannya capek"

"Udah biasa dok, tiap pulang sekolah saya kan harus jagain kedai nya mama. Belum lagi saya denger kritik an dari orang orang tentang wajah saya"

Saat gue sadar sama apa yang gue bilang barusan gue langsung tutup mulut gue.

"S-saya permisi" gue langsung bangkit dari kursi gue tapi tangan gue di tahan.

My Bad Face✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang