28

403 42 1
                                    

Vote jangan lupa:")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote jangan lupa:")

Bad face

Setelah lumayan lama, akhirnya jea dan ten sampai di sebuah restoran yang cukup jauh dari rumah sakit, namun jea tidak berani untuk bertanya bahwa ten akan membawa dia kemana.

"Turun"

"Kita ngapain kesini?"

Ten hanya menatap jea dingin, dan membuat jea semakin takut untuk menatap matanya.

Ten langsung keluar dari mobil dan di susul oleh jea, jea heran kenapa ten membawa jea ke restoran tradisional, tapi jea selalu mengikuti ten dari belakang dan sampai mereka masuk ke sebuah tempat makan yang VIP.

Ten langsung duduk dan jea hanya berdiri menatap ke sekeliling ruangan ini.

"Gue cuma mau ngomong sesuatu, gue gak akan nyakitin lo. Duduk!"

Jea menatap kedua mata ten dan mengangguk, jea langsung duduk tepat di depan ten.


***

"Yeri!"

"Johnny?"

"Jea dimana?"

"Jea? Bukannya dia tadi pergi sama ten?"

"Ten? Kemana?"

"Gak tau, tapi tadi gue liat mereka di parkiran kayak mau pergi"

Johnny sekarang bingung kemana perginya jea dengan ten, apa yang mereka lakukan, hal itu membuat johnny berfikir keras. Johnny langsung mengambil benda pipih yang tersimpan di kantong celana nya itu lalu menekan tombol dan menghubungkannya, tapi tidak ada jawaban.

"Gimana John? Nyambung gak?"

"Enggak"

"Dimana mereka..."

Johnny kembali menekan beberapa nomor dan kembali menghubungkan sambungannya.

"Halo?"

"Gue mau lo cepat lacak dimana keberadaan jea. Dia tadi pergi sama ten. Gue gak terima penolakan, lo harus cepet cari dimana mereka sekarang" Johnny langsung mematikan sambungan telfonnya.

"Yeri, kalau gitu gue pergi dulu"

Belum yeri menjawab, Johnny langsung pergi meninggalkan Yeri yang masih diam bingung.

My Bad Face✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang