/05/
hujan dibulan januari; saat sorot mata sedu
meminang rasa rindu diantara risakan malam dan pecahan siluet purnamarasanya begitu tak tentu arah dan juga tak mau mengalah, aku kembali pada imajinasi yang berhasil kau buat kala kita masih satu hati
hujan dibulan januari; kau memangku cinta pada birai-birai sandiwara, mendesak sunyi untuk cepat musnah dari bumi;
dan aku sempat percaya tapi kau mulai mengelak
pada semesta, dijadikan apa yang tidak bisa
membuatmu terlukakau sempat berbicara hingga kita berakhir tidak berdaya bagai sinar yang sengaja diredupkan, bagai purnama yang diculik oleh langit kelam hingga gugusan bintang-bintang yang sengaja dijatuhkan
hujan dibulan januari; menghujani memori, membunuh satu per satu ingatan yang pernah membuat kita berakhir saling benci.
.....
[]
t.a
KAMU SEDANG MEMBACA
retak
Poetryretak; semua tentang lara adalah rasa yang salah letak hingga berujung retak. [Disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf Source Sans Pro ukuran minimal] n.r