/14/
ada kegelapan saat matahari terbi, ada penyesalan yang sempat membabi buta kala mata masih tertidur lelap
ada tidak kewarasan yang membelenggu pikiran, ada kegilaan dalam ketidak-bebasan yang pernah memenjarakan hati diteluk delusi
ini tetap barangkali, bila dunia fana yang hanya diliputi fatamorgana telah membunuh penyair paling payah dijagad semesta-
ialah aku; yang masih terpaku dalam bayang-bayang hitam dan tak mampu untuk beranjak
ada kesekian barangkali yang perlu diutarakan untuk dijelaskan; barangkali dengan meracik puisi dan menyedu bumbu-bumbunya dapat menghilangkan semua kegelisahan
sebab tidak ada ujung dari bahasa selain penyair berhenti menuliskan serumpun kata-kata, tidak ada ujung dari cerita selain aku yang masih setia sendiri disaat kau sudah mampu bahagia
meski kau menjalin cinta dengan seseorang yang sering aku panggil; sahabat.
[]
t.a
KAMU SEDANG MEMBACA
retak
Poetryretak; semua tentang lara adalah rasa yang salah letak hingga berujung retak. [Disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf Source Sans Pro ukuran minimal] n.r