/15/
barangkali teman paling setia yang berada disisimu hanyalah puisi, sebab ia melekat pada nadi-nadi penyairnya, seonggok kerta usang dan pena yang selalu habis dilahap dan katung mata hitam jadi kawan obrolan tengah malam
bergulat dengan sepi, melarung jauh-jauh patah hati yang sempat dijadikan topik dan kuliminasi
barangkali hanya sececer diksi berserakan diatas tanah dengan sebotol minuman keras yang tidak pernah kehabisan untuk disesap ampasnya
ialah puisi; racikan maha baik untuk tamparan angan-angan dan ilusi yang terasa seperti kenyataan.
[]
t.a
KAMU SEDANG MEMBACA
retak
Poetryretak; semua tentang lara adalah rasa yang salah letak hingga berujung retak. [Disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf Source Sans Pro ukuran minimal] n.r