retorika rasa

91 12 1
                                    

/10/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


/10/

malam dan gulita t'lah berganti, purnama hanyut diujung pulau menyisakan serpihan pedih peri lingkup rasa berbaur luka yang tak kunjung usai

dan jarak adalah keikhlasan paling menyakitkan-

retorika bersua, diantara nadi kita yang terasing dan terabaikan bagai sendu tangismu berkelabu di atas tumpukan angan sebab ia berhasil melukaimu

aku gagal, mencoba agar kau tetap baik-baik saja
kecewa beserta air mata adalah bukti cinta paling nyata, biar aku berhenti sampai disini agar kau aman dan tidak aku lukai, lagi

datang dan pergi, singgah lalu jengah, pertemuan berakhir perpisahan, bagai kisah lama yang tak berujung

pada melodi dan puisi, ku persembahkan luka ini
yang tak sanggup melupa dan di siksa habis-habisan oleh semesta.

[]

t.a

retakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang