gelora-gelisah

82 7 2
                                    

/11/

pada akhir yang mengakhiri, hidup pertama aku jalani dengan rencana mencintaimu yang tak akan pernah selesai

purnama memihak kita tapi tidak jika hanya dengan aku sendiri, menyepi aku pasrah pada takdir dan bertengkar memaki senja jadi tempat kenangan sebanyak derita

tatapan teduh dan merapuh, bayang-bayang makin semu aku terdampar, di atas gelora--gelisah
diberanda kematian; milik rumahmu

bimbang adalah jalan paling terjal, membencimu adalah hal yang tak pernah aku sebut wajar

biarlah, aku masih ingin disini di bandara mengerikan yang sering kau sebut rumah tanpa tujuan

aku tak mau pergi jika hanya menjadikanku sebagai pelarian hati, biarkan aku terpatri dalam kaca bagai cermin retak lalu pecah

aku hanya ingin meminang hari demi hari
tanpa kau atau janji yang berakhir kata "tapi"

[]

t.a

retakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang