/07/
seribu sajak dari sesak yang tak menjejak; aku berdiri didalam bayang-bayang-hati sendiri
menyesal berulang kali, di iringi lagu bernuansa
patah hati dan aku tuliskan seribu sajak dari jejak; kehilangan-kehilanganmu yang buat jantungku makin sesakyang tak mengerti betapa riuhnya jiwa ini, saat aku butuh kepastian-kepastianmu sampai hilang dalam raga tanpa temu
seribu satu kali, mengharap rekahan senyum yang akan meneduhkan awan kelam dengan hati yang semakin hari makin tidak tahu diri
atau kau yang hanya bisa diam tak ada jawaban
pasti, menunggu alasan saat kau tiba-tiba pergi membawa seribu sajak putih; memilih hidup antara kita atau dia, memangku kenangan dan ingatanse-entah apapun rasanya, kesempatan mencintaimu dua kali tak akan berujung kembali;
sebab kita sudah benar-benar berakhir
[]
t.a
KAMU SEDANG MEMBACA
retak
Şiirretak; semua tentang lara adalah rasa yang salah letak hingga berujung retak. [Disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf Source Sans Pro ukuran minimal] n.r