8 Oktober, H-2 dari acara pernikahan renjun & yiren.
Saat ini renjun sedang dalam perjalanan ke rumahnya untuk menjemput yiren, mereka sama-sama gugup karena ini kali pertamanya mereka bertemu setelah pertengkaran yang terjadi sebulan lalu setelah acara pertunangannya.
Tadi pagi renjun meminta untuk bertemu di rumah saja agar tak ada orang yang tau.
Tring
Injun oppa
Aku sudah didepan rumahPesan masuk dan yiren bergegas keluar sebelum mood renjun memburuk lagi.
Tak ada pembicaraan sama sekali saat perjalanan, suasana sangat dingin dan mencengkam. Yiren pun memutuskan untuk memalingkan wajahnya dan melihat pemandangan lewat kaca mobil. Yah, sepertinya itu pilihan terbaik daripada harus menscroll ponsel tak jelas.
Kini mereka sudah sampai di bandara Incheon. Renjun berjalan duluan untuk check-in tiket dan di ikuti oleh yiren
Next
Mereka telah sampai di negara kelahirannya, keadaan masih sama seperti tadi, tak ada yang ingin membuka suara."Tn. muda, ini kunci mobilnya" Kata sopir penjemput renjun di bandara
"Aku nyupir sendiri?" Tanya renjun bingung
"Iya, Tn. Huang tadi berpesan seperti itu" Kata sopir tadi
"Bagaimana dengan paman?" Tanya renjun sopan
"Seperti perintah Tn. besar, kami membawa 2 mobil" Imbuh supir satunya lagi
"Oh baiklah, terimakasih paman" Ucap renjun sambil tersenyum manis, yiren hanya di sampingnya dan diam tanpa ingin berbicara.
"Sini biar saya bantu" Ucap sopir tadi pada yiren, dia berniat membawakan barang bawaan yiren
"Ah tidak perlu paman, yiren bisa bawa sendiri" Kata yiren ramah
"Tapi ini sudah tugas kita non" Imbuh sopir tadi
"Sungguh ini sama sekali tidak berat, yiren bisa bawa sendiri kok paman" Kata yiren lagi sambil tersenyum
"Sudahlah, apa susahnya sih kasih ke dia aja!" Kata renjun kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Huang Renjun
Fanfiction[COMPLETED] Cerita ini hanya sebuah fiksi. Baper ditanggung penumpang. Banyak typo bertebaran. Selamat membaca~