Sesuai dengan rencana Tn. Huang, kini mereka sudah berada di Los Angeles internasional airport. Renjun masih terus diam, ia masih kesal dengan cerita jisung kemarin. Dan yiren pun ikut diam, dia hanya tak ingin merusak mood renjun, ia pikir kali ini renjun sedang dalam mood buruk, mungkin karena bulan madu ini, pikirnya.
Mereka sampai di penginapan, renjun langsung terbaring di kasur big size itu, ia hanya memejamkan mata tidak ingin tidur. sedangkan yiren menata seluruh baju dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Dddrrrrrttt dddrrrtttt
Renjun meraih ponselnya dan ternyata itu bukan bunyi ponselnya, kemudian ia letakkan lagi ponselnya dan kembali memejamkan mata.
Ddddrrrrrttttt dddrrrtttt
Tapi ia terganggu, ponsel itu terus berbunyi dan sang pemilik masih di kamar mandi. Karena kesal ia pun menghampiri dan ingin memaki si penelpon itu.
"Hyunjin" Ia tambah kesal saat mengetahui ternyata hyunjin yang daritadi menelponnya. Rasanya ingin dia banting saja ponsel itu.
"Yak! Cepatlah keluar! Ponselmu terus berbunyi! Dan itu sangat menggangguku!" Teriak renjun dari luar kamar mandi
Yiren pun langsung bergegas menyelesaikan mandinya dan keluar. Rambut basarnya yang terurai dan kaos putih yang kebesaran di tubuhnya membuat dia semakin menggemaskan. Renjun sadar hal itu, tapi dia berusaha mengabaikan dan langsung kembali memejamkan mata
"Mengganggu saja!"
"Mian" Kata yiren takut
Ia langsung kembali menghubungi hyunjin dan keluar menuju balkon. Tanpa ia ketahui renjun mengikutinya daei belakang, renjun benar-benar kepo, apa yang mereka bicarakan dan apa hubungan diantara mereka.
Yiren kembali menelpon hyunjin
"Kau dima---"
"Yak! Kenapa kau terus menelpon! Gara-gara kau aku jadi kena marahkan!" Protes yiren saat hyunjin mengangkat telponnya
"Kenapa jadi kau yang marah, kan harusnya aku yang marah!" Kesal hyunjin
"Wae? Kenapa kau harus marah!"
"Yak! Aku sudah mengirim mu pesan tadi pagi kalau aku akan menjemputmu sore ini ke ulangtahun eomma ku! Dan kau sangat susah untuk di hubungi! Karena itu aku mendatangi dorm mu, tapi aisha bilang kau sedang berlibur ke AS!" Cerocos hyunjin
"Kau tau! Eomma sangat sedih kau tak bisa datang, aku terus membujuk eomma dan kau malah mengabaikan panggilanku!" Lanjutnya
"Benarkah~"
"Mianhae, aku benar-benar tak mengecek ponselku tadi, biar kan aku bicara dengan eomma ya?""Apa? Eomma? Jadi mereka sudah sedekat itu sampai dia manggil eommanya hyunjin dengan sebutan eomma?" Renjun semakin panas
"Sudahlah~ lupakan saja, lagian tak penting juga bagi mu!" Hyunjin masih kesal
"Ani~ hyunjin ah~ bukan seperti itu maksudku. Aku hanya.... aku hanya..... ah sudahlah~ mianhae~" Hyunjin benar-benar luluh saat suara itu keluar dari mulut yiren, ia tau! yiren benar-benar menyesal
"Eomma~ ini rennie~" Yiren tersenyum saat mendengar hyunjin berteriak memanggil eomma nya
"Gomawo hyunjin ah~" Ucapnya gembira
"Hmm"
"Rennie~ ini benar kau?"
"Eomma~ mainhae~ rennie tak bisa datang ke acara eomma. Sebenarnya rennie sangat ingin ke sana tapi rennie sedang ada acara lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Huang Renjun
Fanfiction[COMPLETED] Cerita ini hanya sebuah fiksi. Baper ditanggung penumpang. Banyak typo bertebaran. Selamat membaca~