1 tahun kemudian
Yiren, renzu dan hyunmi sudah sampai di bandara bersama anak-anaknya. Rencana liburan panjang ini mereka ingin menghabiskan waktu dirumah orang tuanya di Hangzhou.
"Apa eonni gugup?"
"Hmm" Wajar hyunmi gugup karena ini kali pertamanya ia akan bertemu mertuannya
"Tenanglah, papa sudah berubah"
"Aku tahu itu, tapi tetap saja aku masih gugup"
"Mau yiren ceritakan sesuatu?"
"Kalau cerita itu semakin membuatku gugup sebaiknya tidak usah, terimakasih"
"Mama bilang papa sudah menyiapkan segalanya untuk menyambut kehadiran kita" Hyunmi menatap yiren kaget
"Terimakasih, kau semakin membuatku gugup dengan menceritakan itu"
"Tenanglah, semua akan baik-baik saja" Kata renzu menggenggam tangan istrinya
"Tidak hanya kau, ini juga kali pertamaku bertemu dengan mereka lagi setelah kejadian 34 tahun lalu yang lalu" Lanjutnya
"Yak berhenti membicarakannya" Kesal yiren karena harus mengingat kenangan buruk yang ingin ia kubur sedari dulu
.
.
.Mobil terparkir di halaman rumah besar keluarga wang. Semua pelayan berkumpul menyambut kedatangan mereka
"Granny~ grandpa~" Teriak mereka bertiga berlari ke dalam rumah
"Yebin jae ken! Jangan barlari nanti jatuh" Teriak yiren menyusul mereka bertiga
Renzu menggenggam tangan hyunmi erat dan mengajaknya masuk ke dalam rumah
"Aigoo~ cucu-cucu granny udah pada besar ya"
"Mwoya! Apa tidak ada yang ingin memeluk yiren? Yiren juga baru datang!" Protes yiren yang membuat tn. & ny. wang tertawa
"Oh ya! Ada yang ingin menemuimu, dia menunggu di taman belakang" Kata ny. wang
"Siapa?"
"Lihat saja sendiri"
"Siapa ya kira-kira? Seolma! Renjun? Aishh apasih yang kupikirkan! Tak mungkin! Diakan di seoul" Pikir yiren
"Berhentilah berharap! Semua sudah berakhir wang yiren!" Gumamnya meyakinkan hatinya yang mulai goyah lagi
Yiren berjalan menuju taman belakang rumahnya, ia mencoba menetralkan detak jantungnya.
"Aishh!! Kenapa aku sangat berharap itu dia" Gerudu yiren pada hatinya
"Remon" Kata yiren sedikit kecewa, ia pikir renjun yang ada di belakang rumahnya
"Mwoya! Kenapa reaksi eonni seperti itu!" Protes remon
"Eonnie tak senang bertemu denganku?! Apa eonnie mengharapkan orang lain?"
"Moseun soriya! Apa kau ingin berdebat di pertemuan pertama kita? Kau tak ingin memeluk eonnie?" Ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya
"Neomu boghosippeo~"
"Nado" Kata yiren sambil mengusap rambut remon
"Ngomong-ngomong bagaimana kau bisa tau eonnie akan kembali ke china hari ini?"
"Auntie wang"
"Kau datang dari jilin sendiri?"
"Emm--"
"Eomma~ grannie menyuruh makan bersama"
"Ah ne, kajja"
"Huh~ syukurlah" Batin remon
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Huang Renjun
Fanfiction[COMPLETED] Cerita ini hanya sebuah fiksi. Baper ditanggung penumpang. Banyak typo bertebaran. Selamat membaca~