Kini yiren sudah berada di bandara menunggu orang tuanya datang.
"Mama!!! Papa!!" Teriak yiren dan berlari memeluk ibunya
"Nomu bogoshippeo" Kata yiren sambil menangis
"Nado... uljima" Ny. Wang menangkup wajah mungil yiren dan menghapus air mata anaknya
"Gantian dong! Papa juga kangen sama yiren" Protes Tn. Wang. Yiren pun tertawa dan memeluk papanya.
.
.#Di rumah keluarga huang
"Mama sudah menyiapkan baju untuk mu. Pakailah! Kita akan pergi ke rumah keluarga wang" Kata Ny. Huang
"Untuk apa ma?" Tanya renjun
"Melamar yiren" Singkat Tn. Huang
"Pa! Ma! Ayolah~ ini udah jaman modern kenapa harus di jodoh-jodohin segala sih!" Protes renjun
"Turuti perintah papa atau keluar dari agensi dan groupmu!" Bentak Tn. Huang
Renjun terpaksa menurutinya. Ia tak ingin berdebat dengan Tn. Huang saat marah karena itu akan berakibat fatal pada hidup renjun.
Renjun sudah siap dengan pakaian yang disiapkan mamanya.
Kini mereka sudah dalam perjalanan menuju rumah keluarga wang.
Yiren dan orang tuanya sudah sampai di rumahnya dari tadi. Yiren juga terus merengek meminta perjodohan nya dengan renjun dibatalkan.
"Tapi kenapa ren?" Tanya Tn. Wang
"Yiren baru debut pa, tak mungkin langsung menikah. kasian nasib teman-teman yiren" Alasan yiren
"Kalau begitu putuskan kontrak mu, papa akan mengganti semua kerugiannya" Ucap Tn. Wang enteng
"Papa~~" Rengek yiren
"Jaebal~ yiren berjanji akan menuruti semua perintah papa kalau perjodohan ini dibatalkan" Lanjut yiren
"Benarkah?" Tanya Tn. Wang
Yiren mengangguk antusias
"Kalau gitu turuti peritah papa! Menikahlah dengan renjun"
"Lo kok gitu pa!" Protes yiren
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Huang Renjun
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Cerita ini hanya sebuah fiksi. Baper ditanggung penumpang. Banyak typo bertebaran. Selamat membaca~