8. Kalau gak ada perasaan kenapa...

2.5K 228 3
                                    

Hari ini semua delegasi BEM dari seluruh Indonesia berkumpul diballroom hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini semua delegasi BEM dari seluruh Indonesia berkumpul diballroom hotel. Beberapa area hotel ini sudah di booking oleh panita penyelenggara acara. Mungkin jumlah delegasi yang berada dihotel ini sekitar 250 orang dengan dari 90 kampus di Indonesia.

Ballroom ini ditata rapi dengan meja dan kursi yang dibentuk menjadi huruf U. Memudahkan para delegasi untuk melihat ke main post ruangan ini. Sejak keluar dari kamar hotel, Dira tidak lepas dari Dewa maupun Kalandra. Kata Kalandra

'biar lo gak dicolong sama genderuwo penunggu hotel, lo kan sebelas duabelas kelakuannya'

Dira jadi sebal sendiri mendengar ucapan Kalandra yang suka seenaknya sendiri. Padahal Dira lebih tua daripada Kalandra, yah walaupun cuma 4 bulan tapi tetap saja tuaan Dira.

"Ini buset cakep amat sih delegasinya, seger ini mata gue selama disini." Celetuk Dira yang mengamati sekitarnya. Dirinya juga duduk diantara Dewa dan Kalandra.

"Matanya gak usah jelalatan! Disini ada yang lebih ganteng." Ucap Dewa membuat Dira mendelik. Mengapa ada manusia seperti Dewa? Kenawhy?

"Suka-suka lah, protes aja lo sama gue." Dira kembali memperhatikan depan. Dirinya duduk dibagian kanan mainpost dibagian pinggir tengah.

"Dir, Presbem SI cakep bener tuh!" Tunjuk Kalandra pada Dira. Dira memperhatikan orang yang ditunjuk oleh Kalandra.

"Oh Delon ya? Yang dari Jakarta. Sumpah dia cakep banget! Anak jurusan apa sih?"

"Katanya sih teknik elektro, iya dari Jakarta. Gila gue yang cowok aja mengakui kalau dia cakep."

"Mata gak bisa bohong ya Kal, sayang udah punya cewek." Dira memegang pelipisnya.

"Ah masa lo?"

"Pacarnya cakep njir, gue kan sekamar sama temennya dia. Pacarnya primadona kampus, body kek gitar spanyol jingan." Dira menggelng-gelengkan kepalanya, saat mengetahui bagaimana bentukan pacar Delon.

"Beuh beneran Dir? Mampus, tapi emang sih harusnya pacarnya body goals."

"Gue mah apa atuh Kal, body macem karung goni hehe." Dira nyengir ke Kalandra.

"Pak Presma juga naksir kok tapi Dir." Goda Kalandra.

"Lo juga pernah naksirkan sama gue! Jangan bohong lo!" Celetuk Dira yang membuat Kalandra malu sendiri.

"Mulut lo minta diruqiyah emang!" Kalandra memencet hidung Dira, membuat hidung Dira merah.

"Aaaa sakit ogeb! Kasar banget sih!" Gerutu Dira mengusap-usap hidungnya.

"Dew, diem aja lo!" Dewa menengok pada Dira. Sedaritadi setelah menegur Dira, Dewa hanya memainkan ponselnya tanpa nimbrung dipergosipan Dira dan Kalandra.

"Ah, gue chat sama anak dikampus. Ada sedikit kendala disana, tapi udah beres."

"Emang masalah apa?"

HIPERCAMPUS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang