4

10.1K 608 26
                                    

Taehyung menyelimuti tubuh ibunya yang kini terbaring diatas ranjang rumah sakit. Tertidur pulas setelah menghabiskan makanannya, disuapi oleh Taehyung.

Ibu Taehyung sudah beberapa tahun dirawat di rumah sakit jiwa. Semuanya berawal saat ayah Taehyung mengkhianati mereka. Menikah dengan wanita lain diam-diam, tanpa sepengetahuan sang ibu dan Taehyung.

Saat itu, usia Taehyung baru menginjak 7 tahun. Bocah polos yang tidak tahu apa-apa. Dirinya harus rela kehilangan kasih sayang dari sang ayah. Karena setelah menikah dengan wanita lain, ayahnya total meninggalkan Taehyung dan juga ibunya.

Lepas dari tanggung jawab.

Ibu Taehyung harus rela menjadi ibu sekaligus ayah bagi putra semata wayangnya itu. Terkadang saat malam tiba, Taehyung tidak sengaja melihat sang ibu menangis tersedu-sedu. Ibunya terlihat begitu sedih.

Taehyung sering bertanya perihal kesedihan ibunya. Tapi ibu selalu menjawab bahwa dia baik-baik saja. Hanya kelelahan. Begitupun ketika Taehyung bertanya tentang ayahnya. Sang ibu hanya menjawab jika ayahnya sedang bekerja, jauh dan tidak tahu kapan akan pulang.

Hingga semakin beranjak dewasa, Taehyung menyadari bahwa semua yang diucapkan oleh sang ibu hanya kebohongan belaka. Ayahnya tidak pernah pulang sekalipun, atau bahkan sekedar menanyakan keadaanya.

Begitupun dengan ibunya. Sang ibu seringkali memyakiti diri sendiri. Hingga ketika Taehyung beranjak ke Sekolah Menengah Atas, sang ibu nyaris menggantung lehernya sendiri di kamarnya. Untung saja, pria Kim itu segera mengetahuinya dan menyelamatkan sang ibu.

Setelah di bawa ke rumah sakit, ibu ternyata mengidap depresi. Kejiwaannya terguncang. Sehingga mengharuskan sang ibu dirawat di rumah sakit.

Mau tidak mau, Taehyung harus sekolah sambil bekerja sampingan. Mencari pundi-pundi uang untuk bekal dirinya hidup dan juga biaya perawatan ibunya di rumah sakit.

Hingga akhirnya Taehyung mendapatkan sebuah kenyataan pahit bahwa ayahnya ternyata telah menikah lagi dengan wanita lain. Hal itulah ternyata yang menyebabkan ibu sampai depresi seperti ini.

Taehyung tidak sengaja melihat buku catatan milik sang ibu. Wanita paruh baya itu menuliskan segala lika liku hidupnya yang begitu menyedihkan disana. Menumpahkan segala kesedihan yang selama ini dia pendam sendiri.

Taehyung menangis melihat buku itu. Dirinya merasa tidak berguna. Selama ini sang ibu memendam semuanya sendirian.

Hal itu pula yang membuat Taehyung tidak percaya akan cinta hingga saat ini. Membuatnya selalu ingin mempermainkan wanita. Hanya sekedar memikat, meniduri, lalu meninggalkannya.

Taehyung ingin orang lain merasakan apa yang ibunya rasakan.

Pria Kim itu tidak percaya pada yang namanya cinta.

Taehyung kini sedang membuka kembali buku catatan yang tersimpan di laci kamar rawat sang ibu. Membuka kembali lembaran kertas yang berisi coretan memilukan. Hingga sebuah kertas terjatuh dari bagian buku paling belakang.

Pria Kim itu kemudian berjongkok, mengambil secarik kertas yang tergeletak di lantai. Melihat apa yang ada dibalik kertas tersebut.

Potret sosok pria dan wanita yang terlihat mesra. Sang pria memeluk pinggang sang wanita. Dengan balutan pakaian mewah, seperti baju pernikahan.

Taehyung kenal betul siapa pria yang ada disana. Tapi wanita itu, Taehyung tidak mengenalnya. Emosinya seketika memuncak. Tangannya mengepal kuat.

Detik berikutnya, Taehyung memasukkan secarik poto tersebut kedalam kantung jaketnya kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

Menyapa beberapa perawat kemudian berbasa-basi, menitipkan sang ibu ketika dia sedang tidak ada disana.

Taehyung kemudian menaiki motor sport miliknya lalu melajukannya membelah jalanan kota Seoul. Motor itu berhenti di sebuah kelab malam di sudut kota Seoul.

Setelah membuka helm fullfacenya, pria Kim itu menggibaskan rambutnya. Wajahnya memancarkan aura yang sangat dahsyat. Lidahnya menjilat bagian bawah bibir ranum itu.

Taehyung melenggang masuk kedalam pintu kelab. Musik yang kencang menggema dipenjuru ruangan. Ditambah dengan orang-orang yang berdansa. Tubuh yang saling menyentuh atau hanya sekedar saling bertubrukan.

Beberapa pasangan terlihat dengan asyik sedang bercumbu tanpa rasa malu. Entah itu saling mencium, memeluk, bahkan saling memagut kasih.

Taehyung kemudian mendaratkan bokongnya diatas kursi sofa yang berada di pojok. Memanggil seorang bartender, meminta minuman beralkohol untuk menemani dirinya yang saat ini sedang kalut.

Biasanya ada Jimin yang selalu menemani Taehyung. Tapi kali ini dia sedang ingin sendiri. Memikirkan kondisi ibunya yang tidak kunjung membaik. Bertahun-tahun lamanya dirawat di rumah sakit tapi tidak ada perubahan yang signifikan.

Hingga kemudian seorang gadis berparas dingin duduk disamping Taehyung. "Aku baru melihatmu lagi. Kemana kau selama ini?" Gadis itu bertanya pada sosok pria yang ada disampingnya. Tapi Taehyung hanya mengerutkan dahinya.

Tidak ingat siapa gadis yang kini menyapanya dengan akrab itu. Terlalu banyak wanita yang datang dan pergi dalam hidupnya. Sehingga, jika ada gadis yang tidak dia kenali itu adalah hal yang wajar.

"Aku sedang sibuk." Taehyung membetulkan posisi duduknya. Menghadap pada sang gadis yang sedang duduk sambil menuangkan minuman beralkohol kedalam gelas milik Taehyung.

"Aku lupa namamu. Boleh aku panggil sayang?" Tanya Taehyung dengan senyum andalannya seraya memainkan ujung rambut sang gadis. Senyum yang mampu memikat sejuta umat. Gadis itu tersenyum, wajah dinginnya berubah seketika menjadi gugup hanya karena gombalan Taehyung.

"Hentikan! Kau selalu begitu. Dasar buaya." Gadis itu mengejek Taehyung, tapi wajahnya terlihat gemas. Tersenyum kecil seakan senang dengan panggilan sayang dari Taehyung.

"Hey, aku serius. Aku lupa namamu, baby.." Taehyung mengulurkan tangannya. Menyentuh dagu sang gadis, mengangkatnya sehingga kedua mata mereka saling bersibobrok.

"Aku Jennie. Seminggu yang lalu kita bertemu disini. Dan kau menyatakan cinta padaku, saat kita sedang bercinta. Apa kau lupa?" Jawabannya jelas saja iya. Taehyung selalu berbicara seperti itu pada gadis yang ditidurinya.

Sadar atau tidak, ketika sedang bercinta setiap orang pasti akan melontarkan kata-kata manis. Entah itu tulus dari hati, atau hanya pemanis permainan saja.

Taehyung tersenyum genit. Tangannya menyelipkan rambut Jennie pada daun telinganya. "Aku mengingatmu, sayang. Aku hanya bercanda. Wanna play, baby?" Jennie mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya. Bingo! Taehyung tersenyum puas.

Bermain dengan gadis ini mungkin bisa melupakan sejenak pikirannya yang sedang kusut. Pria Kim itu kemudian menarik Jennie dan merangkul pinggang rampingnya. Berjalan menuju sebuah kamar. Kemudian menuntaskan apa yang sedari tadi sudah diimpikan olehnya.

Mencumbu gadis berparas dingin itu dengan brutal. Mendominasi permainan hingga lawannya tidak berkutik. Hanya mendesah dan mengerang merasakan kenikmatan yang diberikan sang maha cinta.

TBC

Haiii gaesss aku update nihh
Ada yg kangen ff yg satu ini?
Taehyung maen sikat aja:((
Maap ya kalo aku slow update
Jangan lupa vote dan komen
Tengkyuuu buat supportnya💜🖤💖

Devil beside you [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang