26

12.1K 592 124
                                    

Part ini panjang banget jadi aku saranin bacanya pelan-pelan
Tarik napas dalam-dalam jangan lupa keluarin yaa jangan ditahan
Selamat membaca!

2 Tahun kemudian

Natal tahun ini harus dilewati oleh Taehyung bersama dengan turunnya salju. Ini kali kedua Taehyung merayakan natal tanpa sang ibu. Tidak ada sesuatu yang spesial.

Jalanan kota London begitu dipenuhi oleh salju. Dingin melanda seluruh penjuru kota, dan semua orang sedang mempersiapkan hari natal. Termasuk Kim Taehyung.

Pria Kim itu sedang berada di supermarket untuk membeli beberapa makanan dan juga wine. Merayakan natal dengan makan-makan bersama temannya bukanlah sebuah ide yang buruk.

Beruntung Kim Taehyung bertemu dengan warga Korea saat pertama kali menginjak London. Hingga keduanya berteman akrab dan sudah seperti saudara.

Dari pria itu juga Taehyung belajar banyak tentang bahasa Inggris. Karena memang Taehyung tidak begitu jago dalam bahasa Inggris.

Namun kehadiran temannya itu bisa membantu Taehyung dalam banyak hal, tapi tidak dengan yang satu ini.

"Ada apa?"

"Bagaimana cara menghias pohon natal?"

"Ikuti saja instingmu. Kreatifitasmu saat ini sedang diuji. Dan ingat satu hal, jangan—"

"Oh tidak! Aku memecahkan bola-bolanya. Tae, bagaimana ini?"

"Baru saja aku akan memperingatkanmu untuk tidak menghancurkan pernak-perniknya."

"Tapi sungguh, aku tidak melakukan hal yang aneh. Aku hanya mencoba memasangnya pada pohon natal dan bola itu tiba-tiba saja jatuh dan pecah."

"Baiklah, dengar, kau tidak perlu melakukan apapun saat ini. Biar aku saja nanti yang menghias pohon natal, lagipula masih tersisa delapan jam untuk sampai ke malam natal."

"Baiklah. Lalu aku harus melakukan apa sekarang?"

"Tidak perlu, Kim Namjoon. Duduk dan diam sajalah. Atau kau bisa kembali ke apartemenmu sebelum kau menghancurkan seluruh isi apartemenku."

"Baiklah, aku akan mengunjungi Clara terlebih dahulu untuk menonton film."

"Cih dasar mesum. Hentikan kebiasaan menonton film dewasamu itu."

"Bukankah itu bagus untuk pengetahuan?"

Tanpa ingin mendengar celotehan Namjoon yang panjang dan lebar, akhirnya Taehyung mematikan sambungan telepon secara sebelah pihak.

Ya, Kim Namjoon adalah warga Korea Selatan yang tinggal di London jauh sebelum Taehyung. Usianya satu tahun lebih tua dari Taehyung. Dari pria itu, Taehyung belajar banyak tentang kehidupan.

Sosok pria yang begitu berkharisma dengan segudang pengetahuan dan wawasan yang luas. Tapi dia juga sangat ceroboh. Apapun benda yang disentuh olehnya, pasti akan hancur seketika.

Kim Taehyung kemudian berjalan mengitari lorong supermarket dan mencari kembali beberapa bahan makanan.

Hingga beberapa petugas supermarket menutup pintu supermarket dengan tiba-tiba. Padahal waktu masih menunjukkan pukul empat sore waktu setempat.

"Permisi, kenapa pintu supermarketnya ditutup?" Tanya Taehyung pada salah seorang petugas dengan sopan. "Ah jadi begini, diperkirakan akan ada badai salju yang turun. Jadi kami memutuskan untuk menutup supermarket lebih awal. Kau juga tuan, sebaiknya kau harus cepat pulang agar tidak terjebak disini."

Taehyung kemudian berterimakasih pada petugas tersebut atas info yang ia terima. Maka Taehyung bergegas mengambil bahan makanan yang diperlukan lalu pergi ke kassa untuk membayarnya.

Devil beside you [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang