5

9.7K 652 69
                                    

Hari ini Taehyung kembali ke kampus seperti biasa. Setelah pagi tadi terbangun dengan pemandangan indah disampingnya. Jennie, gadis itu masih tertidur pulas ketika Taehyung berangkat ke kampus.

Tidak ingin membangunkan gadis cantik yang semalam dapat mengimbangi permainan Taehyung yang hot itu. Lebih memilih meninggalkannya yang masih terlelap dalam mimpinya.

Setelah perkuliahan selesai, Taehyung segera bergegas mencari Jimin. Mengajak sahabatnya itu untuk pergi ke rooftop. Tapi batang hidung pria Park itu tidak nampak sedikitpun. Akhirnya Taehyung memutuskan untuk pergi sendirian ke rooftop.

Nanti juga Jimin pasti menyusul.

Kaki jenjang itu perlahan menaiki anak tangga satu persatu. Sambil mengeluarkan ponsel untuk memberitahu Jimin jika dia menunggu pria Park itu di rooftop.

Tapi ketika Taehyung membuka pintu rooftop, pemandangan hot begitu mencolok matanya.

"Woah! Pantas saja aku tidak menemukanmu dimanapun. Ternyata kau sedang asyik disini." Seru Taehyung hingga membuat sepasang manusia yang sedang saling memagut bibir itu terkejut kemudian menghentikan aktivitasnya.

"Hey! Aku.. ini tidak seperti—" Jimin menurunkan gadis yang baru saja duduk dipangkuannya. Mengelap bibir tebal itu dengan punggung tangannya. Wajahnya gugup, bola matanya bergerak acak.

"Ck, tenanglah. Aku tidak akan bilang pada siapapun, termasuk Yuna." Jawab Taehyung santai ketika melihat Jimin yang gelagapan.

Jimin kemudian menyuruh gadis itu pergi. Kali ini permainannya harus berhenti ditengah jalan.

Sekedar informasi saja, Jimin dan Taehyung adalah sahabat. Kelakuannya sebelas duabelas. Hampir mirip.

Hanya bedanya, Jimin memiliki kekasih dan Taehyung tidak. Itulah sebabnya hubungan Jimin dan Yuna sempat berantakan. Karena Yuna mendapati Jimin sedang bermain dengan wanita lain.

Yuna tidak ingin kalah dari Jimin. Gadis itu bermain api dengan Taehyung, sahabat dekat Jimin. Tapi pria Park itu tidak mengetahui perihal kedekatan keduanya. Hingga akhirnya Jimin meminta maap pada Yuna, berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Tapi semua itu hanya omong kosong.

Mungkin kalimat yang tepat seharusnya Jimin berjanji tidak akan ketahuan lagi.

Ya, Jimin masih sering bermain wanita dibelakang Yuna. Hanya saja kali ini lebih rapi. Tidak akan membiarkan gadisnya itu mengetahui kebejatan dirinya.

"Dia, Rose?"

"Ya, kau mengenalnya?"

"Siapa yang tidak mengenalnya? Gadis cantik dengan segudang talenta. Kenapa dia mau denganmu?"

"Yak Kim Taehyung!"

Taehyung tertawa kencang. Menjahili Jimin adalah salah satu hobinya.

"Kau sudah tidak mencintai Yuna?"

"Aku mencintainya. Hanya saja butuh sedikit hiburan."

Taehyung kemudian tersenyum asimetris. Itulah yang dia tidak suka dari berkencan. Pengkhianatan.

"Ah, kurasa aku harus pergi."

"Kemana? Bukankah kau baru saja datang?"

"Moodku jadi hancur setelah melihat adeganmu tadi." Taehyung kemudian menepuk kepala Jimin sebanyak dua kali kemudian tersenyum kotak sebelum melambaikan tangan dan hilang dari pandangan pria Park itu.

Taehyung sampai di rumah bercat putih dengan pemandangan yang segar itu, ia berpapasan dengan Jisoo yang baru saja turun dari mobil. Percis sekali baru pulang sekolah.

Devil beside you [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang