3

10.6K 750 41
                                    

"Kenapa kau ingin belajar di dalam kamar?" Tanya Taehyung pada Jisoo yang sedang mengetuk-ngetuk pensilnya diatas meja belajar. Gadis itu memandang lurus Taehyung yang ada di hadapannya. "Aku benci ibu." Singkat, padat dan jelas. Jisoo sama sekali tidak belajar. Dari tadi dia hanya memakan camilan sambil menggambar sesuatu diatas kertas, dan Taehyung sudah lelah untuk membujuknya.

"Kenapa?" Pertanyaan Taehyung sangat rancu. Membuat Jisoo mengerutkan dahinya. "Kenapa kau membenci ibumu?" Lanjut Taehyung.

"Apakah kau datang kesini untuk menjadi guru lesku atau untuk mengetahui tentang ibuku?" Jisoo memutar bola matanya malas. Membuat Taehyung geram. Ternyata gadis manis yang ada dihadapannya itu tidak seperti yang dibayangkan olehnya. Gadis itu sedikit pembangkang dan tidak mau diatur. Tapi itu tidak terlalu buruk. Jisoo memberikan sensasi baru pada Taehyung.

"Baiklah, tidak apa kalau kau tidak ingin menceritakannya. Tapi kau harus belajar, ayolah.. aku sudah memberikan penawaran yang bagus 'kan?" Jisoo mengerjap ketika teringat sesuatu. Ingat akan hadiah yang sudah dijanjikan oleh Taehyung.

"Katakan, hadiah apa yang akan ku dapatkan?" Jisoo mencondongkan tubuhnya pada Taehyung. Gerakannya begitu cepat, sehingga membuat Taehyung terkesiap. "Hmm sesuatu hal yang mungkin belum pernah kau dapatkan.." Taehyung mengangkat sebelah alisnya.

"Seperti apa?" Jisoo benar-benar dibuat penasaran oleh Taehyung. Menopang wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Wajah itu terlihat manis, berbanding terbalik dengan sikapnya yang sedikit brutal. Taehyung mendekatkan wajahnya pada sang gadis hingga membuat Jisoo menahan napas. Wajah mereka sangat dekat. Panas menerpa wajah Jisoo, dapat dilihat wajah putih mulus itu memerah. Mirip kepiting rebus.

"Kalau kau ingin mengetahuinya, kau harus belajar dulu." Taehyung menjauhkan wajahnya dari Jisoo sambil tersenyum jahil. "Lalu tentang hukuman, seperti apa itu?" Tanya Jisoo lagi. Gadis itu terlalu penasaran dengan hal-hal yang diucapkan oleh Taehyung. "Tidak terlalu buruk, aku yakin kau juga akan menyukai hukuman itu." Jisoo benar-benar dibuat gila oleh Taehyung. Gila dengan pikirannya sendiri. Memikirkan apa yang sedang direncanakan oleh guru lesnya itu.

"Baiklah kalau begitu, aku akan mencoba belajar." Patuh Jisoo dengan menegakkan tubuhnya dan membuka sebuah buku tulis. Taehyung memiringkan kepalanya sambil tersenyum. Matanya menatap Jisoo dengan tajam, mirip tatapan elang. "Baiklah, ayo kita mulai."

Taehyung menjelaskan beberapa materi pada Jisoo. Gadis itu memperhatikan guru lesnya itu dengan seksama sambil sesekali menguap karena mengantuk. Jisoo sungguh tidak menyukai matematika, hanya karena iming-iming hadiah saja dia mau belajar. Tanpa disadari, Jisoo mulai mengagumi wajah Taehyung yang kelewat tampan. Gadis itu menyunggingkan senyumnya tatkala Taehyung mengoceh untuk menjelaskan beberapa materi.

"Kau tahu, aku tidak menyukai matematika. Sangat." Suara Jisoo membuat Taehyung menghentikan aktivitas mengajarnya. Menatap Jisoo dengan keheranan. "Ibuku selalu menuntutku menjadi yang nomor 1 disekolah. Aku harus menjadi anak yang pintar, agar bisa dia pamerkan pada teman-temannya. Aku dituntut untuk sempurna, kau tahu?" Tiba-tiba Jisoo mengeluarkan unek-uneknya tanpa ada yang memerintah.

Taehyung membetulkan posisi duduknya, menatap lekat gadis yang saat ini sedang menunduk sambil mengerucutkan bibir tipisnya. Memutar pensil yang ada di tangannya. Demi apapun Taehyung ingin menerkam gadis yang saat ini ada dihadapannya.

"Ibu egois." Mata bulat milik Jisoo menatap Taehyung. Selama beberapa detik kedua manik itu saling menatap. Seperti saling terhipnotis. "Maka, kau harus menunjukkan pada ibumu kalau kau bisa melakukan semuanya.." Taehyung mencoba menenangkan Misoo.

"Tapi aku ini manusia, aku bukanlah makhluk yang sempurna. Aku pasti memiliki kekurangan. Aku—" Taehyung dengan cekatan menggenggam tangan Jisoo, mencoba menyalurkan ketenangan. "Ya, aku tahu itu. Kau harus mengubah cara pandangmu. Apa yang membuatmu tidak menyuki matematika?" Taehyung menatap Jisoo dengan tatapan sayu.

"Matematika itu sulit dan membosankan." Jawaban itulah yang ingin didengar oleh Taehyung.

"Dengar, maka dari itu aku hadir disini. Aku tidak akan menuntutmu untuk menguasai matematika. Aku hanya ingin kau menyukainya, jangan anggap ini belajar. Anggap saja kau sedang bermain. Bermain agar kau bisa mengetahui sesuatu yang belum kau ketahui sebelumnya. Itulah kenapa aku menawarkan hadiah untukmu. Agar kau tidak merasa bosan. Aku yakin jika kau sudah mendapatkan satu hadiah dariku, kau akan menginginkan hadiah berikutnya. Dengan begitu, kau akan semangat belajar." Taehyung menutup kalimatnya dengan senyum yang tersungging di bibirnya.

Setelah mendapat anggukan dari Jisoo, Taehyung kembali menjelaskan materi yang sempat tertunda. Setelah materi selesai, Taehyung memberikan sebuah latihan soal agar bisa dikerjakan oleh Jisoo. "Nah, kau coba kerjakan ini. Kalau berhasil, sesuai janjiku. Aku akan memberikan hadiah untukmu."

Jisoo mencoba menyelesaikan soal tersebut, tidak inngin banyak basa-basi. Terlalu penasaran dengan hadiah yang dijanjikan oleh sang guru les. Dengan kapasitas otak yang dimiliki, Jisoo mengerjakan soal itu dengan santai. Tidak terburu-buru. Tidak ingin salah, karena di akan kehilangan hadiahnya dan mendapatkan hukuman.

Beberapa menit berlalu hingga Jisoo menyerahkan hasil berpikirnya pada Taehyung. Pria Kim itu mengecek hasil kerja muridnya, sedetik kemudian menyunggingkan senyum indahnya. Wajah tampannya terlihat sangat teduh. Lebih memabukkan daripada wine.

"Awal yang baik. Kau benar dalam soal ini. Maka sesuai janjiku, aku akan memberikan hadiah untukmu." Ini semua adalah settingan Taehyung. Pria itu sengaja membuat sebuah soal yang begitu mudah, agar Jisoo dapat mengerjakannya dengan benar. Dia ingin Jisoo lebih giat lagi belajar setelah mendapatkan hadiah darinya.

"Lalu mana hadiah—" belum sempat Jisoo menyelesaikan ucapannya, Taehyung mendaratkan sebuah kecupan manis pada dahi Jisoo. Membuat gadis itu membolakan matanya sampai mulutnya menganga lebar.

"Hadiah pertama dariku. Jika kau bisa mengerjakan soal-soal berikutnya, kau akan mendapatkan hadiah lebih dari ini." Taehyung mengusak rambut Jisoo dengan penuh sayang.

Seharusnya Jisoo sudah menampar wajah tampan guru lesnya itu. Perlu diketahui, Jisoo bukan merupakan tipe gadis gampangan yang bisa disentuh begitu saja. Bukan. Tapi kali ini tubuhnya menegang sempurna, tidak memberikan respon apapun. Jisoo berpikir sejenak apakah ini bisa membuatnya jadi menyukai matematika?

"K-kau.."

"Hari ini sampai disini, besok aku akan kembali kesini sepulang kau sekolah. Belajarlah yang giat, oke?"

Taehyung meninggalkan Jisoo yang masih terdiam pada posisi sebelumnya. Gadis itu memandang punggung Taehyung yang berjalan menjauh darinya, hingga hilang dibalik pintu. Tangannya terulur, menyentuh dahi yang baru saja menerima sebuah kecupan manis. Jisoo keheranan dengan apa yang dilakukan oleh Taehyung.

•••••••

Sepulang mengajar, Taehyung bergegas pergi tanpa berpamitan pada Hani. Pasalnya, ibu dari muridnya itu belum selesai dengan kegiatan panasnya.

Taehyung tidak mungkin mengetuk pintu, mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung hanya untuk berpamitan. Yang ada pria Kim itu malah ingin ikut serta dalam kegiatan panas itu.

Kaki jenjang milik Taehyung itu kini mulai menyusuri lorong rumah sakit. Selama sebulan sekali, Taehyung rutin mengunjungi rumah sakit. Hingga dirinya terkenal dari kalangan dokter hingga perawat.

Pria Kim itu kemudian masuk kedalam sebuah ruangan. Seorang wanita paruh baya dengan wajah yang lesu terlihat sedang duduk diatas ranjang, bersandar pada headboard sambil menatap kosong.

"Ibu, aku datang. Lihat apa yang ku bawa? Makanan kesukaan ibu."

Taehyung menghampiri sosok wanita yang dipanggil ibu tersebut. Duduk di tepi ranjang sambil menatap sendu wanita itu.

"Bu, ini aku. Taehyung."

TBC

Hay gaess!
Maapkan aku jd slow update karena lagi ngurus rl yg begitu sibuk huhu.
Tapi bakal ku usahakan untuk up ketika aku ada waktu luang.
Nah siapa disini yg kangen si badboy Taehyung?
Kangen juga sama Jisoo si anak SMA yg gemoyy ini?
Dan siapa yg ada di RS? Ibu Taehyung?
Jangan lupa vote dan komen yaa gaes.
Terimakasih banyak💜💜💜

Devil beside you [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang