10.APA?!!!

8 0 0
                                    

DIRUMAH...

Qeena yang menyadari bahwa adiknya pulang segera menyambutnya dari arah ruang tamu
Dan menyadari bahwa adiknya tidak sendirian.

"Reena pulang dengan siapa?" Tanya Qeena.
"Ini kak bareng kak Angga!" Ucapku menuju Qeena.
"Ehh ada Angga juga ternyata, sini bawa masuk Reen!" Ucap Qeena.

Aku dan Kak Angga pun Keruang tamu dan melihat kondisi kakakku sedikit kurang meyakinkan.

"Kak! Kok berantakan kali kak? Tuh kan mending tadi aku ga usah sekolah biar jagain kakak dulu" ucapku panik melihat Qeena.
"Ehh Qeena! Mau aku bawa kamu kerumah sakit? Biar diobati?!" Ucap Angga panik.

Siapa yang gak panik coba? Melihat kondisi Qeena yang berantakan serta ada luka ditubuhnya dan bercak darah dilantai. Reena dan Angga bergotong membawa Qeena ke kamarnya dan segera menelfon dokter kerumahnya agar dapat meriksa keadaaan Qeena.
Reena hanya bisa menangis melihat kondisi kakaknya yang semakin memburuk sementara Angga hanya bisa menenangkan Reena.

DOKTER PUN DATANG...

Dokter pun datang dan segera memeriksa Qeena.
Setelah meriksa dokter itu pun memberi tau apa penyakit Qeena kepada Reena serta didampingi Angga.

"APA!!! KANKER OTAK!!?" Reena yang terkejut mengetahuinya menangis histeris gatau apa yang harus ia lakukan.
"Iya nak, kakak kamu harus segera dioprasi untuk mengangkat kangkernya sebelum parah" ucap dokter itu.
"Baiklah dok, saya akan bawa Qeena kerumah sakit hari ini untuk menjalani oprasi!" Ucap Angga menyelah pe.bicaraan.

Setelah memberitau itu, dokter itu pun pergi meninggalkan rumahnya.

Reena masih pusing ga tau apa yang harus ia katakan kepada kakaknya dan yah jelas dia takut juga kehilangan kakaknya.
Karena Reena masih mengalami kesulitan untuk membicarakan ke Qeena, Angga memberanikan diri untuk mengatakan bahwa Qeena harus kerumah sakit.

"Qeen.. kek nya ko harus kerumah sakit" ucap Angga pelan.
"Lah.. kenapa? Kan aku sehat-sehat aja kok. Itu hanya darah yang tak sengaja keluar dari mulutku" ucap Qeena.
"Tidak!! Itu bukan darah biasa Qeen! Ta tapi iitu..." ucap Angga terputus-putus.
"Tapi apa Ngga??" Tanya Qeena penasaran.
"Itu kanker Qeena! Itu berbahaya! Demi kebaikan mu dan adikmu ko harus oprasi!" Ucapnya meyakinkan Qeena.
"Ha?! Tidak mungkin! Aku baik-baik aja! TII D DDAK MUNGKINN!" ucap Qeena tidak percaya.
"Iya kak kakak harus oprasi!" Ucapku memotong pembicaraan.
"Aku mohon kak! Aku juga binggung kak:(" ucapku menangis.

Seketika ruangan itu suasananya menjadi suram, serasa duka mendalam akan datang menimpaku. Dengan bantuan Angga, kami pun berhasil memujuk Qeena untuk oprasi dan membawanya kerumah sakit.

OKE GAYS LANGSUNG DUA PART NIH AKU TULIS. MAAF LAMA NGELANJUTIN, SOALNYA MASIH SUASANA LEBARAN JADI SIBUK SENDIRI NIH AUTHORNYA:)

MINAL IZIN WAL FAIZIN YAH SEMUA:)

JANGAN LUPA VOTT DAN IKUTI TERUS YAH CERITANYA:) KOMEN DAN SARAN JUGA YA!:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"JUST DREAM"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang