Chapter 3.5

185 21 9
                                    

Akashi bukan cari kesempatan, hanya ingin berjalan-jalan diluar setelah lama mendekam dalam penjara. Pergi berkeliling kota dengan Ferrari merah menyala diterpa kilauan senja. Baru saja akan membuka pintu mobil ketika menyadari ada seseorang berjongkok dibalik mobilnya.

Pria bersurai kuning dengan wajah cantik. Akashi mengenalnya sebagai anggota Miraculum, Kise Ryouta.

"E-eh? Anda kah pemilik mobil ini-ssu?"

Tidak berminat, Akashi langsung menarik pintu.

"Tolong aku!" seru si model.

Akashi mengernyit.

"Para fans-ku mengejar-ngejar dari tadi-ssu! Aku sembunyi disini dan mereka tidak menemukanku. Kalau kau bawa mobil ini, aku akan dikejar-kejar lagi!"

Akashi duduk, memutar kunci. Mesin menyala.

"Ah! Itu Kise-kun!"

"Ryouta-chan jadilah pacarku!"

"Kise-sama aku padamu!"

"Kise-chwan perawani aku~!"

"Ryou-chan aku adalah kamu!"

Dan berbagai teriakan nyeleneh lainnya.

"Tuh, lihat-ssu! Tolong aku!"

Para wanita berlarian menghampiri. Dorong-dorongan. Himpit-himpitan. Beruntung tidak ada yang saling membacok untuk mendekat kearah sang model terkenal.

Kise bergidik. Tangannya sontak membuka pintu mobil merah, lalu duduk didalamnya. "Maafkan kelancanganku-ssu! Nanti akan kuberikan tanda tanganku! Foto bareng juga tak apa-ssu!"

Akashi lelah, akhirnya menjawab. "Aku tidak butuh." terlebih harga dirinya dibabat habis karena Kise duduk di bangku belakang, membuat dirinya jadi supir murahan.

"Kalau begitu apapun-ssu! Waaa, mereka datang!"

Para wanita mengintip, sesekali mengetuk kaca mobil. Akashi khawatir ferrari-nya yang baru di modif ulang menjadi rongsok lagi.

"Ayo jalan-ssu, kalau kau tidak mau mobilmu lecet,"

"Hei, lihat, lelaki disana juga tampan."

"Eh? Iya. Tapi tetap cantikan Kise-kun."

"Apa dia supirnya? Terlalu elit."

Pertigaan urat menyembul di pelipis. Akashi langsung menginjak pedal gas. Meninggalkan kerumunan wanita di pinggir jalan, bukan untuk melindungi Kise—melainkan untuk menjaga mobilnya agar tidak tergores.

"Terimakasih sudah menolongku-ssu. Kau kenal aku, kan? Ah masa tidak kenal, hehehe,"

Akashi mengubah persneling, tidak menjawab.

"Namamu siapa-ssu?"

Akashi menepikan mobil, "Turun disini."

"Eeeeeh? Jahat-ssu! Maaf, tapi bolehkah aku menumpang? Hehe,"

Akashi menghela nafas. "Kau mau kemana?"

"Searah denganmu saja, hehe. Nanti kalau sudah sampai aku minta turun."

"Pindah ke depan,"

Kise menyunggingkan senyum. Perintah. Ini adalah perintah. "Tapi jangan tinggalkan aku-ssu..."

Keluar dari mobil sambil menutupi wajah, Kise membuka pintu bagian depan, buru-buru masuk agar tidak dikejar penggemar.

"Terimakasih ya," sahut Kise riang.

Akashi masih menatap tajam sepanjang jalan raya. "Akashi, namaku."

"Boleh kupanggil Akashicchi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret agentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang