11 tahun kemudian...
"Sayang, bantu nenek jualan ya, bunda pergi belanja di pasar untuk kebutuhan jualan," kata si wanita kepada anaknya yang berumur 16 tahun yang sedang duduk di meja belajar dengan bukunya.
"Iya bunda, Caroline akan bantuin nenek, bunda hati-hati ya belanjanya," kata Caroline sambil berjalan ke arah bundanya dan mencium punggung tangan bundanya.
"Assalamualaikum, bunda," lanjut Caroline sambil keluar dari kamarnya.
"Waalaikumsalam, sayang," jawab si wanita yang bernama Mira sambil melangkah keluar dari kamar sang anak dan bersiap siap pergi ke pasar.
Iya, Caroline kecil sudah bersama kembali dengan Mira ketika kasus perceraiannya Mira dengan Bagas sudah genap 1 tahun. Dan saat itu pula, Bagas membunuh istri barunya untuk mendapatkan hartanya. Berakhir Bagas di penjara dengan pasal berlapis lapis karena kasus pembunuhan tersebut merupakan pembunuhan berencana dengan rekannya yang lain.
••••
"Eh bu, itu si Caroline anaknya bu Mira kan ya bu?" tanya seorang ibu ibu gosip yang sedang duduk di teras rumahnya.
"Iya tuh bu, denger denger ya, si mantan suaminya bu Mira itu pembunuh bu, masa dia bunuh istri barunya itu buat dapetin hartanya, kan serem tuh bu," imbuh ibu ibu yang satunya.
"Kita harus hati hati bu sama dia, bisa aja kan 'buah jatuh ga jauh dari pohonnya', kita harus jaga anak anak kita biar ga main sama Caroline bu, bisa aja kan dia kayak yang dikasus itu, 'seorang anak perempuan yang membunuh tetangganya yang masih kecil' bahaya tuh bu," balas ibu yang satunya lagi untuk memanas manasi.
Sewaktu Caroline sudah sampai di depan ibu ibu gosip itu, dia berbicara dengan sopan, "Ibu, maaf ya, saya tidak seperti itu kok, kalau ibu mau ngegosip mending ibu pelanin volumenya, kalau keras kan kasian saya tahu, saya dengernya sakit bu, makasih, Allah juga tau lho bu, dan Allah ngga suka orang yang suka membicarakan orang dengan keburukan," kata Caroline sambil tersenyum tipis dan melanjutkan langkahnya untuk ke kedai milik neneknya di dekat jalan raya.
Sebenarnya Caroline sudah biasa mendengar mereka yang menggosipkan Caroline, Mira-bunda Caroline-, dan Bagas-ayah Caroline-, sebelumnya setiap kali mendengar gosip seperti itu Caroline hanya diam saja, pura pura tidak mendengar cacian mereka, pura pura tidak melihat tatapan merendahkan mereka, dan dia sudah bosan dengan kata 'pura pura', jadi tadi dia hanya pergi untuk mengingatkan mereka.
••••
Allaahu akbar Allaahu akbar
Allaahu akbar Allaahu akbar
Asy-hadu allaa ilaaha illaallah
Asy-hadu allaa ilaaha illaallah
Suara adzan dzuhur pun terdengar ditelinga Caroline dan neneknya serta pembeli di kedai nenek Caroline.
"Nenek, Caroline sholat dzuhur dulu ya, nanti kalau Caroline udah selesai sholat, gantian nenek yang sholat," kata Caroline sambil membereskan mangkuk dan sendok cuciannya. Dan segera mengambil mukenah di kamar kecilnya.
"Iya sayang, hati hati ya," kata sang nenek.
"Iya nek, assalamualaikum, nek," kata meisya sambil mencium punggung tangan neneknya.
"Waalaikumsalam, sayang," kata sang nenek.
••••
Diperjalanan ke mushola, Caroline sambil bersholawat, dan tiba tiba ada yang memanggil namanya serta langkah kaki yang mendekat ke arahnya.
"Assalamualaikum Roline," salam seseorang yang sudah berada di samping Caroline sambil tersenyum ke arah Caroline.
"Eh Malvin, waalaikumsalam," balas Caroline sambil tersenyum kecil ke arah malvin.
"Kita bareng yuk, mau ke mushola kan?" tanya Malvin sambil menunjuk ke arah tangan Caroline yang sedang membawa mukenah.
"Iya," jawab Caroline sambil mengeratkan pelukan mukenahnya.
"Roline!" panggil malvin sambil menolehkan kepalanya ke arah Caroline.
"Iya?" tanya Caroline ikut menolehkan kepala ke arah malvin.
"Kamu cantik kalau senyum, senyum terus ya, jangan nangis," kata Malvin sambil mengelus kepala Caroline yang dilapisi jilbab.
"Eh maaf," ucap Malvin sewaktu melihat Caroline merasa tidak nyaman ketika tangannya berada di atas puncak kepalanya.
"Eh iya gapapa, makasih, Vin, kamu baik banget sama aku," ucap Caroline sambil tersenyum lebar ke arah malvin.
"Nah gitu dong, senyum," kata malvin sambil tersenyum ke arah Caroline. Memang Malvin itu manis kalau senyum, tambah ganteng.
"Daa Roline, sampai ketemu nanti," kata Malvin yang mau wudhu ditempat wudhu pria saat mereka sudah sampai di depan mushola.
"Daaah."
••••••
-grypachis-
KAMU SEDANG MEMBACA
VAI || 𝑔𝑜 𝑛𝑜𝑤.
Genç KurguDalam setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Terkadang manusia berada di atas dan terkadang berada di bawah. Yang semula miskin bisa menjadi kaya, dan yang kaya bisa menjadi miskin. Dalam kesedihan juga pasti ada kebahagiaan, karena tidak mungkin ter...