Nadia sedang duduk dengan pikiran kacau dikamarnya. Nadia terus berpikir maksud kalimat dari Mia siang tadi
"Apa maksud ucapan Tante Mia tadi siang ya? Cinta pertama, siapa?",tanya Nadia pada dirinya sendiri
Nadia kalut. Ia merasa tak terima jika Lutfi punya kekasih. Nadia memang sudah putus dengan Lutfi dan memiliki lelaki lain. Tapi, ia masih berharap Lutfi kembali jadi miliknya
"Aku harus ketemu sama Lutfi. Aku gak terima dia sama cewek lain",batin Nadia
Nadia memilih tidur untuk mengistirahatkan pikirannya. Besok pagi, ia akan mencari tahu soal Lutfi dan orang yang katanya cinta pertamanya itu. Nadia harus bisa memiliki kembali Lutfi, harus
****
Lutfi dan Mia sedang sarapan sebelum Lutfi berangkat ke kampus. Daritadi, Lutfi hanya mengoles selai ke roti namun tak ia makan rotinya. Pikirannya sedang kalut saat ini."Dimakan dong sayang",celoteh Mia pada anaknya
Lutfi mendongak. Bukannya memakan rotinya, ia malah meletakkan pisau dan garpu nya. Ia ingin berbicara sesuatu pada Mia, mamanya
"Mah, Nadia kenapa bisa ada disini?",tanya Lutfi pada Mia
Mia pun ikut menghentikan aktivitas sarapannya. Ia menatap anaknya lalu menghela nafas pelan.
"Mama juga gak tau, mama ketemu dia kemarin saat mobil mama mogok kemarin di jalan"
"Tapi mah, apa dia kesini untuk menemui Lutfi?"
"Sepertinya, dia kemarin tanya sama mama soal kabar kamu"
"Terus mama jawab apa?"
"Mama jawab aja, kalau kamu sudah bahagia dengan cinta pertama kamu"
Lutfi memelotot. Ia tak menyangka mamanya akan menjawab seperti itu
"Mama kenapa jawab begitu?",tanya Lutfi jengah
"Emang kenapa?",tanya balik Mia
"Nanti kalo Nadia nekad nemuin Alya gimana?"
"Gak akan, kan mama gak kasih tau namanya Alya. Mama cuma bilang kalau kamu sudah bahagia dengan cinta pertama kamu. Sudahlah, jangan terlalu dipikirin si Nadia itu"
Lutfi pasrah. Benar kata mamanya, jangan terlalu memikirkan si Nadia. Lutfi memilih melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda tadi
****
Alya, Manda, dan Tari sudah sampai di kampusnya. Mereka sedang bercengkrama. Manda dan Tari juga sudah mulai dekat dengan Febi. Terkadang, mereka dinner bareng."Gimana hubungan Lo sama Lutfi, Al?",tanya Tari
"Alhamdulillah baik Tar, kapan nih Lo nyusul?",goda Alya
"Entar kalau ada yang mau",jawab Tari membuat Manda tertawa
"Tar, Tar, kasihan banget Lo",ujar Manda meledek Tari
"Kurang ajar Lo Man, Lo kan juga jomblo",ujar Tari tak terima
"Udah udah, jangan berantem lah kalian berdua tuh", lerai Alya
Tak lama berselang, Aldi datang bersama Febi. Mereka menghampiri Alya dan teman-temannya
"Berduaan melulu mentang-mentang pacaran",celetuk Tari
"Sewot banget Lo Tar", sahut Manda
"Udah Di, Feb, gak usah di dengerin nih anak dua",ujar Alya
"Santai aja kali Al",ujar Aldi
"Gak sama Lutfi Al?",tanya Febi
"Enggak, dia sama temen-temennya",jawab Alya
"Oh gitu",ujar Aldi
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Bilang Cinta
General FictionCinta bisa hadir darimana saja. Kadang bisa hadir dari orang yang telah lama pergi ataupun dari orang yang baru datang.. Alya, seorang mahasiswi fakultas seni yang hobi fotografi dan videografi kembali menemukan cinta nya yang telah lama hilang dari...