#17

22 0 0
                                    

"Kita tetap jadi teman. Jadi, kalaupun kita bertemu jangan pernah ada rasa canggung. Awal mula kita bisa deket juga kan dari teman"

Hari ini, Tari dan Manda mengajak Alya untuk makan siang bersama. Setelah menyelesaikan beberapa tugas di kampus tadi, perut mereka merasa minta diberi asupan. Maka dari itu, mereka memilih salah satu restoran di Jakarta untuk makan siang kali ini.

Sebenarnya, Tari dan Manda mengajak Alya makan siang pun untuk membantu Alya melupakan sakit hatinya akibat putus dari Lutfi. Walaupun yang memutuskan hubungan itu adalah Alya, tapi tetap saja jika tidak ada sebab yang muncul dari Lutfi ini semua gak akan terjadi.

"Lo gak boleh terus-menerus larut dalam kesedihan Al",ujar Tari

"Siapa yang sedih?",tanya Alya dengan kekehan kosong

"Gak usah ngelak deh, kita berdua tahu Lo sedih karena habis putus",ujar Manda

"Gue emang habis putus, tapi gue gak sampe sedih yang berkepanjangan kok",ujar Alya

"Bagus lah asal Lo tahu Al, hidup gak melulu soal cinta",ujar Tari

"Iya, bagi kita yang jomblo pasti bilangnya begitu",sahut Manda

"Lo juga jomblo Manda",ujar Tari sewot

"Sekarang kita bertiga yang jomblo",ujar Alya

"Oh iya, kita balik lagi jadi trio jomblo",celetuk Manda

"Udah ah jangan ngomongin status, bikin laper jadinya",ujar Tari

"Di depan Lo kan makanan, tinggal Lo sikat",ujar Manda sambil memasukkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya

"Udah udah makan",ujar Tari

Mereka bertiga memilih untuk memakan hidangan yang sudah dipesan. Dalam hati Alya bersyukur, kedua temannya selalu ada disampingnya saat keadaan hatinya yang belum pulih seutuhnya. Tapi, ia tak tahu apakah temannya tetap seperti ini saat mereka tahu tentang penyakitnya yang selama ini ia sembunyikan.

Gue bersyukur punya kalian. Semoga, kalian tetap seperti ini saat kalian sudah tahu yang sebenarnya terjadi dengan gue, batin Alya

****
Aldi dan Febi kini sedang berada di kampus. Mereka baru saja menyerahkan beberapa tugas sebelum Minggu depan mereka akan mulai magang. Hubungan mereka semakin dekat saat ini. Maklum, kalau sudah dekat dari kecil rasa sayang itu pasti akan selalu tumbuh.

"Kamu mau makan apa?",tanya Aldi

"Hmm, apa aja deh",jawab Aldi

Drtt drtt..
Dering ponsel Aldi menghentikan sementara aktivitas mereka. Aldi merogoh kantongnya dan mengambil ponselnya yang disimpan disana. Tertera nama 'Papa' disana.

"Siapa?",tanya Febi

"Papa, aku angkat dulu ya",jawab Aldi dan dianggukki oleh Febi

Segera Aldi menggeser tombol hijau lalu mengangkat panggilan dari ayahnya itu.

"Assalamualaikum Pah"

"Waalaikumussalam Nak"

"Ada apa Pah?"

"Kamu lagi dimana?"

"Lagi di kampus nih"

"Makan siang bareng yuk. Mama gak masak, lagi pengen makan diluar katanya"

"Boleh, mau makan dimana?"

"Nanti Papa sharelock lokasinya"

"Oke, nanti Aldi sama Febi nyusul ya"

Jangan Bilang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang