"Mungkin emang sulit, tapi aku akan mencoba. Perlahan, aku akan bisa melupakan kamu" ~Alya
Pagi ini adalah pagi yang berbeda bagi Pram dan Cintia. Setelah hampir satu bulan tidak bertemu sang anak, kini mereka bisa berkumpul lagi dengan Aldi. Selama seminggu kedepan mereka akan satu rumah.
Kini, Pram sedang menikmati secangkir kopi buatan Cintia di ruang tengah rumahnya. Sambil menikmati pemandangan bunga-bunga yang terlihat langsung dari sini. Cintia menghampiri sang suami. Ia duduk disebelah Pram dan mulai bercengkrama.
"Suasana ibukota enak juga ya mah",ujar Pram
"Iya Pah, kangen juga sama kota ini. Terakhir kesini, sebelum Aldi lahir",ujar Cintia
"Lumayanlah satu Minggu kita disini, bisa melepas rindu sama anak kita",ujar Pram
"Dan juga calon mantu", timpal Cintia
"Oh iya juga ya",ujar Pram
Pram dan Cintia terus bercengkrama. Layaknya pasangan suami istri yang baru menikah. 22 tahun pernikahan mereka, tetap membuat semuanya menjadi harmonis dan indah.
Aldi yang baru saja selesai bersiap untuk ke kampus, menemui kedua orangtuanya di ruang tengah. Ia tersenyum, akhirnya ia bisa melihat senyum manis orangtuanya. Aldi menghampiri mereka berdua dan duduk disebelahnya.
"Selamat pagi Papa dan Mama",sapa Aldi
"Pagi sayang",ujar Cintia
"Pagi Nak",ujar Pram
"Serasa pengantin baru nempel terus",decak Aldi bercanda
"Iri bilang anakku",canda Pram
"Papa",desis Cintia
"Makanya, cepetan lulus habis itu lamar Febi",ujar Pram
"Buru-buru amat bapak",ujar Aldi
"Papa sama Mama mau nimang cucu lah",ujar Pram
"Papa papa, udah ya Aldi mau jemput Febi buat ke kampus bareng",ujar Aldi
"Yaudah, hati-hati ya. Salam ke Tante Bulan dan Febi",ujar Cintia
"Iya mah. Aldi pamit, Assalamualaikum",pamit Aldi sambil mencium tangan kedua orangtuanya lalu menuju ke kost an Febi
"Waalaikumussalam"
****
Lutfi sudah kembali kuliah. Ia kini sedang berada di kelasnya, bersama Radit dan Kevin. Lutfi hanya diam tak bersuara. Ia menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong. Radit dan Kevin sudah tahu perihal putusnya Alya dan Lutfi. Mereka berdua pun tahu penyebabnya adalah orang yang tempo hari bertemu mereka---Nadia."Jadi, Lo putus karena Nadia?",tanya Radit memancing Lutfi untuk berbicara
"Fi, jawab pertanyaan Radit",desak Kevin
Lutfi akhirnya menyerah. Ia menatap datar kedua temannya itu dan menjawab pertanyaan Radit
"Bisa dibilang begitu",jawab Lutfi
"Terus kemarin Lo gak kuliah karena mau menghindar dari Alya?",tanya Kevin
"Gue cuma mau menenangkan diri. Toh, malamnya gue ketemuan sama dia",jawab Lutfi
"Ketemuan buat apa?",tanya Radit penasaran
"Salam perpisahan", jawab Lutfi perih
"Kalau kalian putus, projects film pendek kita?",tanya Radit
"Dia masih akan ikut andil dalam projects itu. Dia akan tetap profesional terhadap kewajiban dia", jawab Lutfi
"Sayang banget sih kalian harus putus. Lagian siapa sih itu Nadia, datang-datang bikin kacau",oceh Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Bilang Cinta
Fiction généraleCinta bisa hadir darimana saja. Kadang bisa hadir dari orang yang telah lama pergi ataupun dari orang yang baru datang.. Alya, seorang mahasiswi fakultas seni yang hobi fotografi dan videografi kembali menemukan cinta nya yang telah lama hilang dari...