Setelah kejadian di kantin tadi, Alya langsung masuk kelas dan termenung di mejanya. Tak ada kata. Wanita itu hanya menatap lurus dengan pandangan kosong. Ia pun tak mengerti, mengapa hubungan asmaranya begitu rumit. Padahal, dirinya dan Lutfi adlah kawan lama hingga tak sulit untuk mereka menjalani ini.
Perubahan sikap Lutfi, caranya membalas pesan, sangat dirasakan oleh Alya. Dua hari berpacaran, ia sudah harus merasakan yang namanya bertengkar
"Al, are you oke?",tanya Tari sembari mengusap bahu Alya
"Gue gak apa-apa Tar",jawab Alya dengan nada yang terdengar lesu
"Yang namanya hubungan, itu ada pasang surutnya Al. Gue yakin lu tau",pesan Tari pada Alya
"Apa yang dikatakan Tari bener Al, lu jangan kayak gini. Mungkin Lutfi punya maksud kenapa dia bersikap aneh sama Lo semalem",ujar Manda kali ini
Alya hanya diam. Tak menjawab ataupun meladeni kedua temannya itu. Ia bingung, ada apa dengan hubungannya kali ini
"Kalo Lo butuh tempat cerita, kita siap dengerinnya",ujar Tari dan dianggukki Manda
****
Hari sudah berganti malam, itu berarti latihan Alya dan Lutfi akan kembali berlangsung. Alya sudah bersiap dengan setelan baju tunik cokelat dan celana legging hitam serta dibalut hijab pashmina simple berwarna senada dengan baju. Namun, ia masih duduk dengan pandangan lurus kedepan. Tangannya tak berhenti memainkan handphonenya dengan membolak-balikan nya di atas meja.Ilham yang melihat putrinya itu sedang termenung sendirian, lantas menghampiri nya dan duduk disampingnya. Ilham tau, hari ini Alya ada jadwal latihan dengan Lutfi.
"Kok belum jalan nak?"
Alya yang semula sedang melamun sontak menoleh ke arah ayahnya yang sudah duduk disampingnya dan menatapnya dengan tersenyum. Alya tak langsung menjawab pertanyaan ayahnya. Ia hanya membalas senyuman ayahnya itu
"Kenapa gak dijawab pertanyaan ayah?"
"Nanti yah, mungkin 15 menit lagi lah Alya jalan"
"Dijemput Lutfi?"
Mendengar pertanyaan ayahnya barusan, Alya diam. Entah kenapa topik soal Lutfi kini sensitif dengan telinganya
"Tuhkan melamun lagi kan, ada apa sayang? Cerita sama ayah"
"Gak apa-apa kok yah, Alya berangkat sendiri naik motor. Lutfi langsung kesana karena dia bareng sama Radit dan Kevin"
Ilham hanya diam. Ia tau putrinya ini sedang ada sesuatu. Tapi Ilham memilih tak ikut campur. Ia yakin, Alya bisa melewati ini
"Yaudah kalo gitu. Kamu berangkat sekarang aja nanti keburu malam. Takutnya Lutfi udah nunggu disana"
"Iya yah, Alya berangkat ya"
Alya pun mencium tangan sang ayah dan berpamitan
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Alya menuju garasi rumahnya untuk mengambil motor dan menuju tempat yang dijadikan untuk latihan. Ilham menghela nafas pelan. Ia berharap hubungan anaknya itu baik-baik saja
"Semoga semuanya baik-baik saja",ucap Ilham pada dirinya sendiri lalu bergegas masuk kamarnya
****
Lutfi dan kedua temannya sudah berada ditempat yang telah disepakati sebelumnya. Tempat ini tak jauh dari rumah Lutfi dan Alya. Tepat berada di tengah kotaRadit mondar-mandir sambil mengecek kedatangan Alya, sementara Kevin sibuk main handphone. Lutfi, dia sibuk melamun. Yang ditunggu pun datang. Lampu motor Vespa putih menyinari taman ini dan menonjol ke mata Lutfi dan kedua temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Bilang Cinta
قصص عامةCinta bisa hadir darimana saja. Kadang bisa hadir dari orang yang telah lama pergi ataupun dari orang yang baru datang.. Alya, seorang mahasiswi fakultas seni yang hobi fotografi dan videografi kembali menemukan cinta nya yang telah lama hilang dari...