12. Moody

7 0 0
                                    

HAPPY READING




syila terbangun pukul 04.00 dan langsung melihat handphonenya, dan benar bintang mengabari syila beberapa jam lallu bahwa dia telah sampai di Madiun dengan selamat.

Mas Bintang❤️ : syila, mas sudah sampai madiun ya. Tolong nanti kabari bunda dan ayah. see you soon calon istri 

Syila : iya mas, hati - hati disana ya

setelah membalas pesan dari bintang syila mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat subuh dan turun ke bawah untuk membantu menyiapkan sarapan pagi.

syila keluar dari kamar tamu dengan mengenakan piyama panjang serta krudung langsungan dan segara menuju dapur, ia mencari bunda tapi nampknya rina dan rama masih berada di kamar. Hal yang dilakukan syila di dapur pertama kali adalah minum melihat - lihat bahan yang ada di kulkas siapa tahu bisa diolah.

pembantu di sini memang tidak menginap , mereka setiap harinya akan datang jam setengah enam pagi dan kembali ke rumah setelah isya.

memang rumah pembantu keluarga rama tidak terlalu jauh jadi hanya pak supir dan satpam saja yang menginap dan akan pulang sebulan sekali begitu kata rina.

"bunda ayah kalau pagi sarapan berat - berat gak ya." syila bertanya kepada dirinya sendiri karna dia tidak tahu bagaimana kebiasaan keluarga bintang. 

akhirnya setelah melihat bahan - bahan yang ada syila memilih membuat pancake dan nasi goreng ayam dengan capcay sebagai sayurannya.

***

rina mendengarkan suara alat berdentingan di dapur pun langsung menuju dapur setelah melaksanakan sholat subuh.

hari ini memang rina dan rama bangun agak telat karna kemarin tidur terlalu malam. rina menepuk pelan pundak syila dan membuat syila kaget.

"astagfirullah, yaAllah nda kaget syila." 

"kamu ngapain disini sayang masih jam 5 juga ini" rina melihat sekeliling dapurnya yang telah ada berbagai bahan makanan.

"mau bikinin bunda sama ayah sarapan, syila bikin sedikit pancake, nasi goreng ayam, sama capcay nda." syila menjawab sambil menggaruk pelan tengkuknya yang tak gatal karna takut rina marah.

"yaAllah kenapa repot - repot sayang, kan yang tamu disini kamu. Harusnya bunda yang nyiapin" rina merasa tak enak pada syila.

"gak apa - apa atuh bun, mending bunda siapin kopi atau teh untuk ayah saja biar syila slesaiin ini. Spesial dari syila buat ayah bunda ini hehe. maaf juga ya nda udah m=ngeberantakin dapurnya." 

"gak apa - apa sayang, terima kasih yaa. kamu jangan kecapean nanti yang cuci biar bibi aja ya." syila menjawab dengan seyum dan anggukan tanda dia mengerti.

SKIP MEJA MAKAN

semua makanan telat tersedia di meja makan, syila segera memanggil rina dan rama yang baru slesai olahraga.

"om, bunda mari sarapan." syila masih memanggil rama denga sebutan 'om' karna rama belum mempersilahkannya memanggil ayah.

rina dan rama berjalan menuju meja makan, mereka berdua menatap hidangan yang ada di meja makan dengan senyum  yang lebar.

"mari om bunda, syila ambilin ya. om sam abunda mau makan apa?" tawar syila pada rina dan rama.

"biar ayah bunda yang ambilin sayang, kamu sarapan sini duduk sebelah bunda. kamu pasti capek yaa." syila mendengar itu langsung duduk sebelah bunda.

"engga kok, syila seneng bisa masakin om sama bunda." 

acara sarapan pagi berjalan dengan tawa dan pujian atas masakan syila yang sangat enak menurut rina dan rama.

bintang tidak salah pilih rina yakin bintang tidak akan kelaparan nantinya ehehe

***

sekarang rina dan rama sudah sampai dirumah syila, para orang tua sedang mengobrol santai sambil sesekali tertawa.

entah apa yang menjadi obrolan mereka, syila hanya duduk di sebelah ratih sambil melihat kehangatan calon mertuanya dan orang tuanya.

sebelum dzuhur rina dan rama berpamitan pulang dan syila mengantar kedua orang tua bintang sampai di depan mobilnya.

"bunda sama ayah pulang dulu ya syil"

"iya bunda, hati - hati ya om bawa mobilnya." rama baru menyadari bahwa syila masih menyebutnya denga panggilan om.

"panggil ayah dong syil masa bunda di panggil bunda ayah dipanggil om." rama merajuk pada syila

"iya ayah, syila gak enak waktu itu ayah belum izinin syila hehee"

"yasudah kita pamit pulang dulu yaa, assalamualaikum" dijawab dengan syila dan syila melambaikan tanga ke arah mobil rina dan rama yang telah melenggang pergi.

***

sudah seminggu lalu semenjak syila menginap di rumah kedua orang tua bintang dan seminggu pula bintang belum ada kabar sama sekali.

terakhir chat syila juga tidak di balas dan tidak di baca.

jujur syila khawatir, tapi syila coba untuk positif thinking saja mungkin bintang sedang ada tugas atau bagaimana, yang jelas seminggu ini juga syila uring - uringan.

padahal minggu depan syila sudah sidang skripsi tapi dia malah uring - uringan tidak jelas karena tidak ada kabar dari bintang.

semoga bintang baik - baik saja, batin syila.


CUMA MAU BILANG DONT FORGET VOTING YAAAA

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang