4. Janjian

7 0 0
                                    

Assalamualaikum, halo readers selamat membaca cerita versiku yang absurd ini!!!

.

.

.

.

.

.

selepas renata pulang pukul 8 malam aku sudah bersih - bersih dan bersiap rebahan sambil mendengarkan musik. karna ini adalah hal paling favorit ketika tugas sudah slesai.

TING!!!

notif instagram masuk.

@bintangsurya : Iya syil gapapa, kebetulan saya lagi di Jakarta. mau tidak kalau besok ketemu saya?

"masyaallah ngajakin ketemu bae nih abang padahal gua gatau dia" batin syila

@syisylafa : tapi besok syila ada bimbingan pagi bang, bagaimana?

@bintangsurya : slesai kamu bimbingan aja gapapa syil, nanti kamu kasih tau saya lokasinya dimana. bagaimana?

@syisyilafa : Insyaallah bang, besok bisa di cafe Eazy di daerah dekat kampus syila. Untuk jam nya besok syila kabari lagi yaa

@bintangsurya : oke syila, kalau begitu selamat malam sampai jumpa besok yaa. Ini nomer WA saya agar lebih mudah share lokasinya 085362****** . Assalamualaikum

@syisyilafa : iya bang, waalaikumsalam

"kok jadi deg - deg an sih" gerutu syila.

seperti di awal syila mudah bergaul tidak membatasi diri  selagi itu tidak salah atau pun tidak merugikan orang lain, pribadi syila yang mudah berteman dengan siapa menjadikan dia orang yang asik untuk diajak ngobrol maupun becanda.

SKIP PAGI

Syila terbangun pukul 4.00 lebih pagi dari biasanya, sambil menunggu adzan subuh syila sholat sunah dan membaca Al - Qur'an terlebih dahulu.

pukul setengah 6 syila turun untuk membantu mamanya menyiapkan segala keperluan untuk sarapan, syila emang tidak sepandai mamanya dalam memasak tapi syila bisa meskipun baru belajar. karna menurut nenek syila dan mamanya cewek harus bisa masak meskipun nanti suami tidak menuntut untuk pintar memasak, tapi keuntungan bisa memasak sangat banyak.

apalagi dulu mama ayah sudah tinggal jauh dari orang tua semenjak menikah karna tugas atau dinas, jadi mau tidak mau mama harus bisa memasak karna harus lebih hemat pengeluaran.

"Selamat pagi mamaku" kucium pipi mama dan mengambil celemek agar baju tidak kotor

"selamat pagi sayang, potongin sayurnya sama goreng tempenya ya syil tolong" pinta mama.

"syiaappppp mama".

Pukul 6.30 semua masakan sudah siap dan sudah tertata rapi di meja makan, sebelum sarapan aku mandi dan menyiapkan segala keperluan untuk ke kampus karna bimbingan di mulai pukul 8 pagi.

"syila mana ma yah? masih tidur?" tanya mas putra yang tengah duduk di meja makan

"ngawur aja kamu mas, tuh syila baru turun. dia tadi habis bantuin mama masak terus mandi karna ada bimbingan jam 8 dia" jelas mama.

"Pagi mama ayahhhhhku pagi maskuuuu, ngomongin syila yaa" mama melihatku sambil menggelengkan kepala atas perlakuanku 

"pagi syila, duduk gih sarapan" jawab ayah

"yeeee GR banget kamu syil, siapa juga yang ngomong kamu" ku mendengus mendengar jawaban mas putra.

Seperti biasa sarapan berlangsung seperti biasa dengan obrolan - obrolan ringan di pagi hari.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang