11. Jarak

6 0 0
                                    

Halooooo up lebih cepat ya karna author baru bisa up lagi minggu depan

Semoga dapat menemani new normal life ini ehehe

.

.

.



HAPPY READING

syila yang sedikit tidak rela akan ditinggal bintang pun sedari tadi mengikuti bintang kemana saja kecuali ke kamar bintang dan ke kamar mandi.

bintang tau syila adalah sosok yang manja tetapi sangat mandiri, syila hanya akan manja terhadap orang - orang yang sudah syila percaya.

"yaAllah calon istri mas ini dari tadi ngintilin mulu sih gak capek?" tanya bintang yang saat ini sedang menyemir sepatunya karna bintang akan menggunakan PDL.

syila hanya menggeleng sebagai jawaban sambil menunduk.

"kan setelah wisuda ketemu lagi buat urus pernikahan, mas juga ga tega tapi mas harus balik hari ini." sebenarnya bintang tahu bahwa syila sudah paham apalagi syila juga seorang anak tentara.

"i know mas, mas bintang memang ga datang waktu syila wisuda?" tanya syila sambil memasukan bolu kedalam kotak dan melihat bintang yang duduk di bawah masih menyemir sepatu.

"Insyaallah kalau mas bisa ambil cuti ya, pasti mas usahakan" syila tersenyum dan mengangguk.

syila tidak mau egois, syila tidak mau bintang tidak fokus berkerja.

"tidak apa apa mas, syila mengerti. kan setelahnya bisa ketemu persiapan pengajuan hehe." 

bintang tahu syila sedih dan menutupinya, tapi ini lah ujian cinta mereka.

dan JARAK, 1 kata yang terdiri dari 5 huruf yang mempunyai makna penting di hubungan setiap pasangan abdi negara, dan ini memang prosesnya.

***

pukul 7 malam bintang tengah bersiap menuju bandara yang diantar oleh syila dan kedua orang tua bintang.

ayah bintang yang menyupir dan bintang yang duduk di samping ayahnya, serta para wanita duduk di belakang.

syila yang menempel dengan rina sedari tadi memeluk lengan rina dengan raut wajah sedih.

yap, rina sangat senang mempunyai sosok menantu seprti syila. rina yang sangat menginginkan anak peempuan sekarang merasa keingan tersebut sudah tercapai.

saat tadi rina dan syila sedang membuat bolu, rina meminta syila sering - sering datang ke rumahnya karna rina terkadang kesepian.

mereka juga sepat bertukar nomor telpon agar dapat saling mengabari.

rina mengusap rambut syila yang tertutupi jilbab dengan sayang dan bintang melihat itu sangat bahagia, akhirnya ada seseorang yang dapat dekat dengan orang tuanya.

"syil nempel terus sama bunda, jangan sedih dong sabar yaa kurang dari setahun kok." 

syila hanya mengangguk - anggukan kepalanya, yaps kurang dari setahun dan jika 2 minggu lagi sidang syila lancar wisudanya akan masuk kuota awal dan itu 1 setengah bulan dari sekarang.

"udah biarin bang, bunda seneng kok berasa punya anak cewek nih manja banget haha." mendengar jawaban rina syila semakin mengerucutkan bibirnya karena ayah dan bintang pun ikut tertawa.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang