10° - Tawuran

507 58 4
                                        

Keyna mengoleskan lipbam dibibir pinknya, gadis itu menguncir rambutnya ekor kuda, meninggalkan beberapa helai rambut untuk mempermanis penampilan.

Make up yang sangat natural hanya lipbam dan bedak bayi tidak membuat Keyna jauh dari kata cantik. Ini adalah Make up yang selalu Keyna pakai saat sekolah.

Kini gadis itu sudah menunggu seseorang digerbang depan rumah, setelah tadi seseorang itu berpesan sebentar lagi akan datang. Keyna menarik senyumnya saat motor besar hitam kini terparkir dihadapannya.

"Lama ya?"tanyanya Keyna menggeleng pelan. Seseorang berjenis Cowok itu memberikan helm kepada Keyna.

"Ayo bang,"ucap Keyna seraya menepuk pundak cowok itu.

"Abang abang lo kira gue abang lo?"

"Abang ojek lah,"ejek Keyna.

"Ganteng ganteng gini dibilang Abang ojek."

"Banyak kok abang ojek yang ganteng, gue suka banget kalau naik ojol dapetnya yang ganteng,"kekeh Keyna seraya memasang helm.

"Dasar cewek gak bisa liat yang cakep dikit,"ucapnya membuat Keyna terkekeh pelan, gadis itu mengeratkan pelukannya.

--

"Naufan?"panggil Keyna seraya menyondorkan Helm milik cowok itu.

"Hm."

"Besok gue mau ke sekolah lo tau." Uluran tangan Naufan yang hendak mengambil helm terhenti.

"Ngapain?"tanyanya datar.

"Mau nganterin poster undangan,"ucap Keyna riang.

"Gak perlu."

Keyna mengerutkan dahinya, "Kok gak perlu sih?itu kan buat bukti kalau sekolah gue ngundang sekolah lo. Lagian masa cuma disampein prantara mulut doang itu juga elo yang bilang."

"Yang penting Kenzo udah setuju buat ikut serta."

"Ya gak bisa gitu dong fan, gue juga perlu tanda tangan pembina osis lo buat bukti kalau sekolah lo jadi salah satu peserta lomba."

"Emang gak bisaa kalau pas hari-H?"

"Kalau pas hari lombanya itu pendaftaran ulang!"decak Keyna.

Naufan hanya manggut-manggut, "Serah lo."

Keyna tersenyum kecil, mengendikan tanganya. Naufan mengambil helm tersebut lalu mengacak rambut Keyna gemas.

"Ih Naufan! Berantakan lagi kan!!"ucap Keyna kesal.

Naufan malah menjulurkan tanganya kebelakang kepala Keyna membuat gadis itu bingung.

"Ngap-Naufan astaghfirullah ngapain dibuka sih?!"

"Marah marah mulu lo nanti cepet tua mampus,"jawab Naufan santai.

Keyna mendelik, "Abis lo pagi pagi buat emosi aja,"ucapnya mencebikan bibirnya.

Naufan mencubit pelan pipi Keyna dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya mengantongi kuncir rambut dengan hiasan beruang cokelat milik Keyna.

"Naufan udah berapa kali ya lo ngantongin kuncir rambut gue!!"Keyna berusaha meraih kunciran rambutnya kembali tapi gagal, kunciran itu sudah masuk kedalam kantor celana Naufan.

"Siniin gak?!" Keyna melotot, ia kesal karena setiap memakai ikat rambut pasti selalu ditarik Naufan membuat rambutnya terurai, dan cowok itu selalu mengambilnya.

Bukan apa apa, ikat rambut dengan kepala boneka beruang itu kan susah dicarinya mahal pula Keyna beli.

"Fan balikin ih?!"Naufan memakai helmnya, Cowok itu sama sekali tidak mengubris ucapan Keyna membuat gadis itu berdecak kesal, terlebih lagi hari ini Keyna hanya membawa ikat rambut satu.

SentimentalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang