02° - Opsi

1K 160 24
                                    

"Seterah, tapi gue mau ngebut,"jawab Naufan. Keyna menggut manggut dan langsung memeluk perut Naufan.

"Kalau gitu peluk perut aja biar gue sama Bibo
gak jatoh."

Naufan menoleh kebelakang."Bibo?"

"iya Bibo, beruang gue yang baru dinamain dua menit yang kalu." detik itu juga Naufan kembali tertawa gemas.

Naufan menyalahkan motornya, melirik Keyna dari kaca spion lalu melajukan motornya dengan kecepatan seperti biasa.

Mereka berhenti di Mcd, Keyna memesan menu paket begitupun dengan Naufan dan tak lupa Keyna membeli untuk dibawa pulang.

Mereka makan bersama, memakan makanan dengan pembicaraan tidak penting dan terus diiringi tawa dan ejekan.

Malam semakin larut, motor Naufan berhenti ditengah jalan yang sepi membuat Keyna mengerutkan dahi.

"Kok berhenti?"tanya Keyna melepas pelukannya.

"Turun,"jawab Naufan Keyna langsung berpikir macam macam.

"Elo mau nurunin gue ya? Ih Naufan plis jangan disini fan. Lo tega banget sih mau nurunin gue disini, lo gak liat jalanan sepi banget. Kalau gue diculik gimana fan?!"cerocos Keyna masih ditempatnya.

"Gue gak bakal nurunin lo disini."

"Terus kenapa suruh turun? Lo mau bales dendam kan? Plis fan jangan gitu gue takut. Lo berhentinya juga dibawah pohon bringin gini sih,"ucap Keyna memeluk boneka beruangnya erat erat.

"Enggak key, turun aja dulu."

"Jangan jangan lo mau macem macem ya sama gue?gue lapor polisi nih ya kalau sampe macem macem!!"

"Lapor aja,"jawab Naufan membuat Keyna melotot.

"JADI LO MAU MACEM MACEMIN GUE?!!!"

Naufan turun dari motornya, membekam mulut Keyna membuat gadis itu semakin panik. Ia takut Naufan benar benar ingin macam macam padanya.

"Ssttt, gue gak bakalan macem macem sama lo! Gue cuma mau ngomong."

"Bohong! Biasanya kalau cowok yang mau macem macem juga bilang gitu dulu!"Keyna semakin gelisah ditempatnya.

"Enggak key, sekarang lo turun."

"Gak!"

"Yaudah kalau lo gak mau turun kita disini terus sampe pagi." Keyna langsung menoleh kearah Naufan.

"Please fan, gue masih mau hidup tenang. Jangan macem macem. Gue bilang mamah gue mau lo?!!!"

Naufan memutar bola matanya malas, berusaha sabar. "Gue gak bakal macem macem key,"ucapnya serius.

Keyna menatap dahulu bola mata Naufan, lalu mengulurkan kelingkingnya, "Janji?"

Naufan menatap kelingking mungil itu sejenah, lalu membalasnya, "promise."

"Turun."

Keyna mengangguk, turun dari motor Naufan. Menghampiri cowok itu duduk dikursi trotoar.

"Mau ngapain fan?"cicit Keyna merinding karena berada tepat dibawah pohon beringin.

Naufan berdeham, menarik tangan kanan Keyna yang langsung membuat empunya kaget seketika.

"Eumm Key?"

"I-iya?"Keyna jadi gugup seketika.

"Gue mau bilang sesuatu,"ucap Naufan mengelus tangan Keyna.

"Ap-pa?"

"Tapi lo harus jawab pertanyaan gue juga,"ujarnya lagi membuat jantung Keyna berdetak lebih cepat.

"Gue mau kita berhenti musuhan,"ucap Naufan.

SentimentalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang